Wednesday, May 22, 2019

Diskusi 8 Evolusi

Diskusi 8
Evolusi



Materi Inisiasi 8



Pertanyaan :

Jelaskan hubungan antara seleksi alam, adaptasi, evolusi, dan terbentuknya spesies baru

Jawaban :

Pengertian Evolusi 

Evolusi adalah perkembangan suatu organisme dari waktu ke waktu secara perlahan-lahan atau bertahap. Perubahan yang terjadi juga meliputi perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lainnya. Terdapat banyak bukti geologi yang menyatakan bahwa planet dan bintang, topografi bumi, komponen (susunan) kimia alam raya bahkan unsur-unsur kimia dan partikel sub-atomiknya mengalami perubahan secara bertahap selama terjadinya alam raya ini. Jenis evolusi semacam ini, yaitu yang menyangkut evolusi atom dan molekul dari substansi sederhana dan akhirnya menjadi substansi yang lebih kompleks disebut sebagai evolusi anorganik atau evolusi kimia atau evolusi molekul. Hasil yang paling berarti dari evolusi kimia ini adalah makromolekul yang sangat penting bagi asal mula terjadinya kehidupan. berupa protein dan asam nukleat yaitu DNA dan RNA di muka bumi ini.

Lebih jauh lagi telah banyak ditemukan bukti-bukti secara biologi bahwa seluruh jenis sel prokariotik dan eukariotik seperti virus, bakteri, tumbuhan dan binatang yang hidup sekarang ini, merupakan keturunan dari organisme terdahulu yang telah mengalami modifikasi secara bertahap. Organisme ini menerima akumulasi sifat yang memungkinkan dia dapat bertahan terhadap lingkungannya. Jenis evolusi semacam ini yang dimulai dari titik kulminasi (puncak) evolusi kimia kemudian masuk pada alam kehidupan dan seterusnya merupakan proses yang sedang berlanjut dinamakan evolusi biologi atau evolusi organik.

Konsep evolusi sesungguhnya didasarkan atas: 

  1. Perbandingan struktur yang dimiliki oleh makhluk hidup dan bentuk fosil, mulai dari munculnya suatu spesies sampai dengan kepunahannya di masa yang telah lalu.
  2. Persamaan dan perbedaan fisiologi dan biokimia di antara spesies yang ada. Asalisis terhadap sifat-sifat genetik pada tumbuhan dan binatang yang ada sekarang.
  3. Evolusi ini meliputi karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

  • Evolusi pada dasarnya merupakan hasil diferensial survival (kelangsungan hidup) pada tiap-tiap generasi suatu individu dengan sifat khusus yang dimiliki oleh individu tersebut. 
  • Mekanisme penurunan sifat dari satu generasi ke generasi lainnya. Hal ini merupakan unsur yang sangat memegang peranan penting di dalam evolusi, karena gen yang menentukan timbulnya suatu sifat di dalam organisme akan diwariskan kepada keturunannya. Dengan demikian evolusi sering juga didefinisikan sebagai perubahan frekuensi gen di dalam populasi.
  • Reproduksi seksual secara normal memiliki jauh lebih banyak arti evolusi dibandingkan dengan reproduksi aseksual. Reproduksi seksual adalah mekanisme yang cenderung untuk mengkombinasikan materimateri genetik dari suatu individu dan menghasilkan kombinasi yang baru. Efek tersebut akan menambah timbulnya variasi yang lebih banyak. Keuntungan yang lebih besar dari reproduksi seksual ini adalah sifat yang dimiliki oleh keturunan menjadi sangat bervariasi.
  • Tanpa adanya perkawinan atau interbreeding, spesies yang kita kenal sekarang ini tidak akan ada. Suatu hal yang perlu diketahui bahwa reproduksi aseksual merupakan penghalang untuk terjadinya pertukaran gen atau materi genetik. Organisme paling sederhana yang terjadi pada awal kehidupan diduga dapat mengkombinasikan gen yang dimilikinya dengan organisme lain yang tingkat organisasinya sama. Tetapi organisme pada masa sekarang, dengan adanya cara perkembangbiakan yang begitu kompleks, tidak akan dapat melakukan pertukaran gen selain dengan organisme sejenis atau segolongan. Seandainya terjadi pembuahan di antara organisme yang berbeda maka akan terjadi faktor letal atau keturunan yang steril. 
  • Dalam pandangan secara umum dapat dikatakan bahwa evolusi dapat dibentuk oleh lingkungan. Perbedaan yang terdapat pada setiap organisme atau spesies disebabkan adanya usaha yang berbeda untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, terutama lingkungan fisik. Evolusi organik yang menghasilkan organisme yang tak terbatas jumlahnya terjadi sebagai akibat adaptasi organisme tersebut terhadap tipe lingkungan yang tidak terbatas pula jenisnya di bumi kita ini. Dengan demikian evolusi merupakan interaksi (saling pengaruh mempengaruhi) dari banyak faktor. Faktor-faktor ini cenderung untuk selalu berubah. Pada awal sejarah perkembangannya, tumbuhan dan binatang telah mengembangkan struktur dan proses yang mempengaruhi peristiwa evolusi pada kelompok tersebut. Sebagai contoh, ruas tubuh dan rangka luar merupakan faktor utama di dalam suksesnya serangga, tetapi sebaliknya faktor-faktor tersebut telah membatasi ukuran dan habitat dari kelompok serangga tersebut.


ADAPTASI

Semua binatang dan tumbuhan yang dapat bertahan terhadap pengaruh lingkungan, umumnya mereka akan terus menetap pada tempat tersebut, berarti organisme tersebut mampu beradaptasi terhadap lingkungan. 

Tingkat adaptasi dari masing – masing kelompok organisme tidak selalu sama. Ada yang beradaptasi secara khusus tetapi ada pula yang lebih umum. Adaptasi ini umumnya meliputi kombinasi sifat, struktur, fisiologi, tingkah laku dan cara hidup. Lebah madu misalnya mengadaptasikan alat mulutnya untuk mengisap madu. Tikus coklat mampu beradaptasi secara luas sehingga dapat menyebar kemana – mana, tetapi sebaliknya tikus hany beradaptasi untuk hidup di dalam tanah. Contoh – contoh lain yang lebih jelas misalnya pada beberapa parasite yang hanya dapat hidup pada beberapa hospes saja, sehingga kalau tidak ada hospes tersebut dia akan mati. 

Kelompok binatang tertentu ada juga yang dapat beradaptasi terhadap beberapa macam sifat lingkungan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, misalnya saja binatang berkantung di Australia, ada yang dapat berlari cepat, ada yang memanjat, ada yang meloncat da nada yang menggali. Tetapi ada juga bentuk adapatasi lain yang disebut adaptasi konvergen (adaptasi memusat), misalnya beberapa kelompok binatang yang berlainan tinggal pada satu habitat yang sama. 

Adaptasi yang dilakukan oleh organisme untuk melindungi diri dari serangan musuh dapat pula dilakukan dengan bentuk (struktur) tubuhnya, misalnya kulit keras yang dimiliki kura – kura, trenggiling, buaya, dan sebagainya adalah sebagai bentuk adaptasi perlindungan melalui struktur tubuhnya. Warna yang menyembunyikan suatu organisme dari penglihatan organisme lainnya juga merupakan suatu bentuk adaptasi perlindungan melalui warna.

Kemampuan suatu organisme untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungannya menyebabkan ia dapat mempertahankan diri terhadap seleksi alam. Perubahan sifat dalam evolusi yang tidak sesuai dengan lingkungan dapat menyebabkan suatu organisme tersisih karena adanya seleksi alam. Sebagai contoh adalah kupu – kupu Biston betularia yang terdapat di Inggris, jenis kupu – kupu ini ada yang berwarna cerah da nada yang berwarna gelap. Sebelum berkembangnya industry, populasi kupu – kupu yang berwarna cerah jauh lebih banyak dari populasi kupu – kupu yang berwarna gelap. Hal ini disebabkan warna cerah yang dimiliki oleh kupu –kupu tersebut menjadikan dia tidak begitu terlihat oleh musuh – musuhnya kalau dia hinggap pada pohon – pohonan. Tetapi setelah industry berkembang sehingga keadaan lingkungan tidak cerah lagi akibat pengaruh asap industry, populasi Biston betilari yang berwarna cerah menjadi berkurang dan yang berwarna gelap bertambah banyak. Jadai warna gelap menjadi adaptif lagi. Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu mekanisme seleksi alam. 

SELEKSI ALAM 

Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.


Kesimpulan :

Hubungan antara seleksi alam, adaptasi, evolusi, dan terbentuknya spesies baru adalah bahwa mahluk hidup akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya dari proses adaptasi tersebut akan terjadi proses evolusi secara genetika dimana evolusi akan memenuhi syarat adaptasi lingkungan yang bertujuan untuk bertahan hidup atau bertahan dari kepunahan dimana proses bertahan hidup ini disebut seleksi alam. Kesemua proses adaptasi, evolusi dan seleksi alam akan menghasilkan species baru dimana memiliki karakteristik genetika menyesuaikan dengan habitat hidupnya.

No. Materi Type File Link Download
1.
Inisiasi 8
Pdf
2.
Diskusi 8
Pdf

0 comments:

Post a Comment