Diskusi 5
Tabel Periodik
Materi Inisiasi 5.1
Pertanyaan:
Bagaimana menurut Anda perbedaan Tabel periodik pendek dengan Tabel periodik modern?
Upaya pengelompokkan unsur – unsur sudah di lakukan sejak lama, yaitu sejak jumlah unsur yang di kenal sudah cukup banyak. Sistem periodik yang kita gunakan sekarang merupakan puncak dari berbagai upaya yang dilakukan para ahli.
Tahap – tahap penting perkembangan dasar pengelompokkan unsur adalah
Penggolongan unsur yang pertama di lakukan oleh Lavoisier yang mengelompokkan unsur ke dalam logam dan nonlogam. Pada waktu itu baru sekitar 20 jenis unsur yang sudah dikenal dengan sifat – sifat unsur yang sangat sederhana dan berbeda antara yang satu dengan yang lain, artinya tidak ada kemiripan antara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya.
2. Triade Doberainer
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang Professor Kimia di Jerman, mengemukakan Bahwa massa atom relatifnya Stronsium sangat dekat dengan massa rata – rata dari dua unsur lain yang mirip dengan Stronsium, yaitu Kalsium dan Barium.
Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur – unsur dapat di kelompokkan ke dalam kelompok – kelompok tiga unsur yang di sebutnya triade. Namun sayang, Dobereiner tidak berhasil menunjukkan cukup banyak triade untuk membuat aturan tersebut bermanfaat.
Contoh Triade yang pernah di usulkan Doberainer
Triade 1
|
Triade 2
|
Triade 3
|
Triade 4
|
Triade 5
|
Li
|
Ca
|
S
|
Cl
|
Mn
|
Na
|
Sr
|
Se
|
Br
|
Cr
|
K
|
Ba
|
Te
|
I
|
Fe
|
3. Hukum Oktaf Newland
Pada tahun 1864, seorang ahli Kimia dari Inggris yang bernama A.R.Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut Hukum Oktaf.
Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8; unsur ke-2 dan ke-9 dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat .
Daftar unsur yang di susun Newlands berdasarkan hukum oktaf di berikan pada Tabel di bawah ini
1. H | 2.Li | 3. Be | 4. B | 5. C | 6. N | 7. O |
8. F | 9.Na | 10. Mg | 11. Al | 12. Si | 13. P | 14. S |
15. Cl | 16.K | 17. Ca | 18. Cr | 19. Ti | 20. Mn | 21. Fe |
22. Co&Ni | 23.Cu | 24. Zn | 25. Y | 26. In | 27. As | 28. Se |
Hukum Oktaf Newlans ternyata hanya berlaku untuk unsur – unsur ringan, kira – kira sampai dengan Kalsium (Ar = 40). Jika di teruskan, ternyata kemiripan sifat sangat di paksakan. Misalnya, Ti mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan C maupun Si.
4. Sistem Periodik Mendeleev ( Sistem Periodik Pendek )
Pada tahun 1869, seorang sarjana asal Rusia bernama Dmitry Ivanovich Mendeleev, berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah di kenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat – sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur – unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka unsur dengan sifat kimia yang mirip akan muncul berulang secara periodik( berkala)
Mendeleev menempatkan unsur – unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam lajur vertikal , yang disebut Golongan.
Lajur – lajur horizontal, yaitu lajur tempat unsur – unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut Periode.
Hasilnya adalah sistem periodik yang biasa disebut dengan Sistem Periodik Pendek.
Sebagai contoh :
- Unsur - unsur Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) dan Rubidium (Rb) mempunyai sifat – sifat yang mirip. Sifat – sifat tersebut diantaranya senyawanya dengan Klor membentuk rumus MCl, dengan M singkatan untuk Li, Na, K, Rb. Senyawanya tersebut semuanya mudah larut dalam air dan masih banyak sifat – sifat mirip lainnya.
- Unsur – unsur Be, Mg, Ca dan Sr juga membentuk kelompok yang juga mirip sifat – sifatnya, misalnya senyawanya dengan Klor membentuk BeCl2, MgCl2, CaCl2 dan SrCl2.
Tabel Daftar Periodik Mendeleev yang di publikasikan tahun 1872
Sebagaimana dapat dilihat pada tabel di atas , Mendeleev mengosongkan beberapa tempat. Hal ini dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan.
Sebagai contoh, Mendeleev menempatkan Ti (Ar = 48) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong, karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, daripada dengan B dan Al.
Mendeleev yakin masih ada unsur yang belum dikenal yang akan menempati golongan III tersebut.
Mendeleev meramalkan sifat dari unsur yang belum dikenal itu. Perkiraan tersebut di dasarkan pada sifat unsur lain yang sudah dikenal yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak.
Ketika unsur yang di ramalkan itu ditemukan, ternyata sifatnya sangat sesuai dengan apa yang diramalkan Mendeleev. Salah satu contoh adalah Germanium (Ge) yang di temukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev pada awalnya di namai Ekasilikon.
Perbandingan sifat – sifat Ekasilikon dengan Germanium
Sifat
|
Ekasilikon
|
Germanium
|
Warna |
Abu - abu
|
Putih abu - abu
|
Massa atom relatif |
72
|
72,59
|
Massa jenis ( gcm-3 ) |
5,5
|
5,36
|
Kalor jenis ( Jg-1K-1 ) |
0,31
|
0,31
|
Rumus Oksida |
XO2
|
GeO2
|
Massa jenis oksida (gcm-3) |
4,7
|
4,70
|
Rumus klorida |
XCl4
|
GeCl4
|
Massa jenis klorida (gcm-3) |
1,9
|
1,84
|
Sistem Periodik Modern ( Tabel Periodik Panjang)
Pada tahun 1915 Moseley yang bekerja di laboratorium Rutherford melakukan penelitian dengan menggunakan berbagai logam sebagai antikatoda pada tabung sinar-X.
Moseley menemukan bahwa perubahan yang teratur dari energy sinar-X sesuai dengan perubahan nomor atom dan bukan massa atom.
Ketika unsur – unsur dalam tabel periodik di susun berdasarkan nomor atomnya, hilanglah semua ketidak konsistenan yang muncul dalam tabel periodik Mendeleev. Dengan demikian, hukum periodik Mendeleev mengalami sedikit revisi.
Versi modern hukum periodik adalah sebagai berikut :
Sifat Unsur – unsur merupakan Fungsi Berkala dari Nomor Atom
Oleh karena itu, nomor atomlah yang menentukan sifat kimia dan fisika unsur – unsur satu golongan dalam sistem periodik.
Tabel periodik modern yang kita gunakan sekarang ini sering juga di sebut Tabel Periodik Panjang.
Angka yang ada di sebelah atas lambang unsur adalah nomor atomnya, sedangkan angka yang ada dibawahnya adalah massa atomnya.
Tabel Periodik modern terdiri dari :
a). Jalur – jalur Vertikal (kolom) yang di sebut Golongan
b). Jalur – jalur Horizontal (deret) yang di sebut Periode
unsur – unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat – sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Itulah sebabnya tabel tersebut dimulai dengan Hidrogen, sebab hidrogen mempunyai nomor atom 1. Hidrogen di ikuti unsur nomor atom 2, yaitu Helium. Unsur dengan nomor atom berikutnya, yaitu litium, menunjukkan kemiripan sifat dengan Hidrogen sehingga ditempatkan dibawah Hidrogen.
Berilium dan lima unsur berikutnya tidak ada yang menunjukkan kemiripan sifat dengan Helium, jadi diurutkan saja dalam satu baris.
Unsur nomor atom 10, yaitu Neon, ternyata mempunyai sifat – sifat yang mirip dengan Helium.
Unsur nomor atom 11 ternyata kembali menunjukkan kemiripan sifat dengan Litium sehingga di tempatkan dibawahnya.
Demikian seterusnya, sifat – sifat tertentu berulang secara periodik. Itu pula sebabnya unsur – unsur tersebut di namakan Tabel Periodik
Pertanyaan :
Bagaimana menurut Anda perbedaan Tabel periodik pendek dengan Tabel periodik modern ?
Sistem Periodik Pendek :
Unsur – unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, maka unsur dengan sifat kimia yang mirip akan muncul berulang secara periodik ( berkala). Sedangkan
Sistem Periodik Panjang :
Unsur – unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sunsur dengan sifat kimia yang mirip akan muncul berulang secara periodik (berkala).
0 comments:
Post a Comment