Tuesday, May 21, 2019

Diskusi 8 ASTEROID

Diskusi 8
ASTEROID



:
Materi Inisiasi  8


Mari kita diskusikan bersama hal berikut:

1. Bagaimanakah karakteristik Asteroid?
2. Jealaskan tentang Satuan Astronomi (SA) !

Jawaban :

1. Bagaimanakah karakteristik Asteroid?

Asteroid  (Planetoid)

Asteroid atau planetoid adalah benda langit yang berupa planet-planet kecil yang tampak seperti bintang dengan jumlah ribuan buah ketika diamati dengan teleskop. Lintasan Asteroid terletak antara Mars dan Yupiter. Semua Asteroid mengelilingi matahari dengan arah yang sama dengan arah revolusi planet - planet.

Bertolak dari hukum Bode diramalkan bahwa pada jarak 2,8 SA dari matahari terdapat planet, maka pada abad ke-18 para ilmuwan berlomba-lomba untuk mencari planet tersebut. Pada Saat ini telah ditemukan ribuan Asteroid yang sebagian besar ditemukan dengan cara fotografis. Nama Asteroid dilengkapi dengan nomor yang menunjukkan nomor urut penemuannya seperti I Ceres, 2 Pallas, 10 Hygea, 15 Einomia, 65 Cybele, 107 Camilla, 324 Bmberga, 511 Davida, dan sebagainya. Semua Asteroid memiliki ukuran sangat kecil dibandingkan dengan ukuran planet. Kira-kira hanya terdapat 30 Asteroid yang diameternya lebih besar dari 20 km. Secara berturut-turut Ceres, Pallas, Vesta, dan Hygea memiliki diameter 1025 km, 583 km, dan 443 km.

Asteroid terbesar adalah Ceres yang ditemukan oleh Fiazzi pada tahun 1901. Kemudian pada tahun 1902 Olbers menemukan Asteroid kedua yang dikenal sebagai Pallas. Pada umumnya bentuk bangun Asteroid menyerupai batu-batu besar dengan diameter antara 32 sampai dengan 160 km dan antara I sampai dengan 2 km yang jumlahnya mencapai 30.000 buah Asteroid. 

Asteroid yang orbitnya mendekat permukaan Bumi akan bergesekan dengan atmosfer Bumi yang akhirnya terbakar yang disebut dengan istilah tahi bintang. Bila Asteroid ini terbakar dan belum mencapai ke permukaan Bumi disebut dengan meteor atau bintang beralih. Bila Asteroid tidak habis terbakar hingga jatuh ke permukaan Bumi disebut dengan meteorit.

Ciri-Ciri / karakteristik Asteroid 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, asteroid berbeda dengan benda langit lainnya seperti planet, meteor ataupun komet. Beberapa ciri atau karakteristik asteroid secara umum adalah sebagai berikut.

1) Bentuknya tidak beraturan

Asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan. Walaupun planet juga tidak berbentuk bulat utuh tetapi bentuk asteroid lebih tidak beraturan dibanding benda langit lainnya. Asteroid yang memilki bentuk hampir bulat yaitu Ceres.

2) Tidak memiliki cahaya sendiri

Tidak seperti matahari yang mampu memancarkan cahaya, asteroid tidak memiliki cahaya sendiri sehingga asteroid tidak dapat dikategorikan sebagai bintang.

3) Berputar mengelilingi matahari

Matahari merupakan pusat dari tata surya sehingga semua benda langit akan berputar mengelilingi matahari termasuk juga dengan asteroid. Orbit asteroid dalam mengelilingi matahari berbentuk elips. Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid dapat jatuh ke bumi sehingga dapat menimbulkan kerusakan di permukaan Bumi

4) Berasal dari debu dan es

Berdasarkan penelitian, asteroid diduga berasal dari debu dan es. Debu ini membeku akibat es sehingga lama-kelamaan akan membeku menjadi batu.

5) Bentuknya lebih kecil dari planet kerdil

Asteroid memang mempunyai berbagai bentuk dan ukuran tetapi ukurannya tidak lebih besar dari planet bahkan planet kerdil sekalipun yang dulu disebut pluto. Ukuran asteroid yang kecil yaitu lebih kecil dari 1 km jumlahnya ada ribuan juta yaitu tepatnya ada di sabuk utama asteroid. Sedangkan asteroid yang ukurannya lebih besar dari 1 km, jumlahnya ada jutaan.

6) Berada di orbit Mars dan Jupiter (sabuk asteroid)

Asteroid memang paling banyak terdapat pada orbit Mars dan Jupiter. Banyak sekali asteroid yang ada di daerah tersebut. Pusat asteroid memang berada di sabuk utama asteroid yang terletak di orbit Mars dan Jupiter ini. Tetapi bukan berati di luar sabuk asteroid tidak ada asteroid. Asteroid yang berada paling dekat dengan bumi ada tiga yaitu Amor, Apollo dan Aten.

7) Suhunya sangat dingin

Suhu pada permukaan asteroid sangat dingin yaitu minus 100 derajat F atau sama dengan minus 73 derajat C.

8) Permukaannya berbatu dan memiliki struktur seperti kawah

Meskipun bahan pembentuk asteroid ada juga yang berupa logam, seperti besi, nikel tetapi sebagian besar penyusunnya didominasi bebatuan. Selain itu permukaan asteroid pada umumnya berlubang atau berkawah raksasa.

9) Terdapat beribu-ribu di tata surya

Asteroid ini jumlahnya memang sangat banyak yaitu sampai beribu-ribu bahkan jika dihitung dengan asteroid yang kecil-kecil maka jumlahnya bisa berjuta-juta yang ada di tata surya ini.
Jenis – jenis asteroid berdasarkan orbit dan komposisi bahan penyusunnya 
Asteroid dapat diklasifikasikan berdasarkan orbit dan komposisi bahan penyusunnya. Berikut ini adalah jenis-jenis asteroid berdasarkan dua hal tersebut.
  1. Jenis C (karbon), merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk utama.
  2. Jenis S (silicaceous), merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kebanyakan mendominasi sabuk dalam.
  3. Jenis M (metalik), merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah-merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk utama.
  4. Jenis V (vulkanik), merupakan asteroid yang tersusun atas batuan basaltik dan kerak vulkanik.


Contoh Asteroid dan Gambarnya

Berikut ini adalah 4  contoh asteroid yang paling terkenal di dunia beserta ciri-ciri atau karakteristik dan gambarnya lengkap.

1. Ceres

Ceres adalah sebuah planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, namun setengah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan sebagai sebuah asteroid.
Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi “planet katai”. Ceres mempunyai massa sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Dengan diameter sekitar 950 km, Ceres adalah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama.


Gambar Asteroid Ceres

2. Pallas

Pallas merupakan asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid sistem tata surya dan merupakan asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802.
Pallas merupakan salah satu dari 4 asteroid besar (1 Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas). Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas berukuran sama seperti 4 Vesta.


Gambar Asteroid Pallas

3. Vesta

Vesta adalah obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer (sekitar 330 mil) dan diperkirakan memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Ia ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung untuk rumah dan perapian.
Vesta kehilangan sekitar 1% dari massanya dalam sebuah tabrakan yang terjadi kurang dari satu miliar tahun lalu. Banyak serpihan-serpihan dari kejadian ini yang jatuh ke bumi sebagai meteorit HED, suatu sumber bukti yang melimpah mengenai asteroid.

Vesta adalah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari adalah sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dan Matahari, sedangkan orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres.


Gambar Asteroid Vesta

4. Hygiea

Hygiea adalah sebuah asteroid terletak di sabuk asteroid utama. Dengan diameter yang sedikit membujur sepanjang 350-500 km, dan memiliki massa kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, ia adalah objek terbesar keempat di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa. Ia adalah yang terbesar untuk kelas asteroid gelap tipe-C dengan permukaan yang kaya karbon.
Meskipun merupakan benda terbesar di wilayahnya, karena permukaannya yang gelap dan jaraknya yang secara rata-rata lebih jauh terhadap Matahari, maka ia tampak sangat redup ketika diamati dari Bumi. Karena alasan tersebut, beberapa asteroid kecil lebih dahulu ditemukan Annibale de Gasparis, sebelum ia menemukan Hygiea pada tanggal 12 April 1849.

Pada sebagian besar oposisi, Hygiea mempunyai magnitudo empat order lebih redup daripada Vesta. Mengamati Hygiea akan memerlukan setidaknya teleskop 100 mm (4 inci), sedangkan pada oposisi perihelik, ia mungkin dapat diamati dengan binokular 10×50.


Gambar Asteroid Hygiea

2. Jelaskan tentang Satuan Asdtronomi (SA) !

Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit 

Menurut definisinya, 1 Satuan Astronomi adalah jarak dari Bumi ke Matahari. Tapi bukankah jarak ini tidak tetap? Bukankah Bumi bergerak mengitari Matahari dalam lintasan elips? Akhirnya kemudian diambil definisi yang lebih akurat yaitu 1 Satuan Astronomi (1 Astronomical Unit, biasa disingkat AU) adalah panjang setengah sumbu panjang dari lintasan orbit Bumi mengitari Matahari yaitu 1 Astronomical Unit = 149 598 000 kilometers.

Penentuan jarak 1 Satuan Astronomi, atau jarak Bumi-Matahari, adalah perjuangan yang panjang. Aristarchus dari Samos, pemikir abad Yunani Klasik, memperkirakan jarak Bumi-Matahari paling-paling hanya 20 kali jarak Bumi-Bulan (jarak Bumi-Bulan: 384 000 km). Perkiraannya meleset jauh karena jarak Bumi-Matahari ternyata sekitar 390 kali jarak Bumi-Bulan. Jarak yang diberikan adalah hasil perhitungan modern yang menggunakan astronomi radio dan hitung orbit. Nilai eksaknya adalah 1 AU = 149 597 870.691 km, akurat hingga 30 meter.

Untuk perhitungan yang tidak membutuhkan ketelitian tinggi, membulatkan 1 AU menjadi 150 juta km (seratus lima puluh juta kilometer) kadang-kadang sudah cukup, lagipula lebih mudah diingat. Satuan Astronomi biasanya digunakan untuk menyatakan jarak dalam skala tata surya kita. Misalnya: Jarak dari Planet Mars ke Matahari kurang lebih 1.5 AU (bayangkan betapa tidak enaknya kalau harus selalu mengatakan, jarak Mars-Matahari = 228 000 000 km), jarak dari Matahari ke Planet Jupiter adalah 5.2 AU, ke Saturnus 9.58 AU, dan menuju planet katai Eris kira-kira 67 AU. Menggunakan Satuan Astronomi untuk menyatakan jarak di dalam tata surya kita (atau tata surya lain) jadi lebih karena selain lebih sedikit angka juga bisa memberikan gambaran tentang berapa jauhnya jarak tersebut relatif terhadap jarak Bumi–Matahari (Misalnya: Jarak Matahari–Jupiter adalah 5.2 AU, artinya 5.2 kali jarak Bumi–Matahari).

No. Materi Type File Link Download
1.
Inisiasi 8
Pdf
2.
Diskusi 
Pdf

0 comments:

Post a Comment