Diskusi 5
Pembelahan Sel
Materi Inisiasi 5.1
Pertanyaan :
Jelaskan empat fase pembelahan inti pada pembelahan sel secara mitosis dan mengapa interfase tidak digabung kedalam fase-fase pada mitosis?
PEMBELAHAN SEL
Cobalah amati seekor anak ayam yang baru menetas dari telurnya. Bagaimana perubahan ukuran anak ayam yang anda amati tersebut setelah satu bulan atau lebih? Bukankah ukurannya bertambah besar? Hal tersebut dikarenakan anak ayam mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme tergantung pada pertambahan dan pembesaran sel – sel yang dimilikinya secara terus menerus.
Pertambahan sel tersebut akan di lakukan melalui proses pembelahan sel atau reproduksi sel. Sel – sel tersebut akan membelah menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, dan seterusnya.
Pada hewan dan tumbuhan pembelahan terjadi pada jaringan embrional atau jaringan meristematis
A. AMITOSIS
Pembelahan amitosis, secara etimologi (secara bahasa) berasal dari penggabungan kata a dan mitos. Dimana A = tidak dan Mitos = benang, jadi pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau disebut juga dengan pembelahan sederhana yang didahului dengan pembelahan inti tanpa didahului pembentukan benang spindel, penampakan kromosom, peleburan membran inti dan ciri lainnya. Pembelahan secara langsung ini, biasanya terjadi pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau pada prokariota misalnya pada Amoeba, Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat sel anaknya identik dengan sel induknya.
Pada proses pembelahan amitosis, inti terbelah dahulu menjadi dua bagian, yang mana inti tersebut langsung didistribusikan pada sel anak, dan dan kemudian diikuti dengan pembelahan pada sitoplasmanya dan membran sel. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar dibawah ini secara seksama!
Ciri-ciri Pembelahan Amitosis :
- Terjadi pada organisme uniseluler (bersel tunggal) seperti pada : amoeba, paramecium, alga biru dll.
- Setiap sel membelah menjadi dua sel anakan
Tujuan pembelahan Amitosis :
Untuk reproduksi (memperbanyak diri)
B. MITOSIS
Mitosis, baik pada tumbuhan maupun hewan terjadi pada sel – sel tubuh (somatik), terutama pada jaringan embrional.
Pada tumbuhan misalnya mitosis terjadi pada titik tumbuh atau jaringan meristematis yang terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan jaringan kambium.
Pada mitosis, penekanan pembahasan di utamakan pada tingkah laku kromosom di dalam inti selama terjadinya proses pembelahan.
Kromosom merupakan inti sel yang hanya dapat di amati pada saat sel mengalami pembelahan karena dapat mengikat zat warna tertentu.
Pada waktu sel sedang tidak membelah, kromosom tersebut terdapat dalam bentuk benang – benang halus yang di sebut benang – benang kromatin.
Kromosom ini memiliki kemampuan untuk menduplikasi diri, yaitu kromososm – kromosom yang serupa dengan kromosom semula. Kromosom – kromosom hasil duplikasi ini selanjutnya akan di turunkan (di berikan) kepada sel – sel anak.
Sel anak yang di hasilkan melalui mitosis yaitu dua buah sel anak mempunyai bentuk, ukuran, dan struktur yang sama. Selain itu, kedua sel anak tersebut memiliki sifat yang sama dengan sel induknya.
Pada dasarnya sel – sel yang mengalami mitosis akan mengalami 2 fase utama yaitu interfase dan fase mitosis
INTERFASE
Fase ini disebut sebagai fase “istirahat “ yang terdapat di antara dua buah pembelahan sel.
Pada fase ini tidak terjadi pembelahan kromosom atau sitoplasma, akan tetapi inti dan sitoplasma tetap melakukan aktifitas metabolisme secara aktif sehingga menjadi penambahan volume inti maupun sitoplasma.
Interfase ini merupakan fase yang paling lama pada siklus sel (mitosis). Dengan penambahan volume tersebut, maka terjadilah keadaan yang tidak seimbang di dalam sel, sehingga mendorong sel untuk melakukan pembelahan.
Dengan adanya aktifitas metabolisme selama interfase tersebut, maka penamaan fase istirahat (interfase) pada siklus mitosis sebenarnya dianggap kurang tepat. Penamaan interfase ini hanyalah ditujukan pada inti yang kromosomnya tidak melakukan aktifitas pembelahan.
Gambar
INTERFASE
Mengapa Interfase tidak di gabung ke dalam fase – fase mitosis ?
Karena Interfase (fase istirahat) bukan merupakan fase pembelahan ,tapi fase antara ,yaitu antara mitosis satu dengan mitosis berikutnya. Fase interfase membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan fase pembelahan sel (fase mitosis).
Fase Mitosis
Pada Mitosis terdapat 4 fase atau tingkat mitosis yang terdiri atas :
Profase, Metafase, Anafase dan Telofase. Masing – masing fase tersebut memiliki karakteristik tertentu sebagai berikut :
a.Profase
Fase ini merupakan tingkat pertama dari mitosis, beberapa peristiwa yang terkait dengan timgkah laku kromosom yang dapat di amati selama profase di antaranya :
- Benang – benang kromatin memendek dan menebal yang selanjutnya disebut kromosom.
- Masing – masing kromosom homolog melakukan duplikasi yang selanjutnya dinamakan kromatid. Kedua kromatid yang terbentuk selanjutnya disatukan/dihubungkan oleh sentromer, yang makin lama kromatid tersebut semakin lebih memendek.
- Anak inti (nucleolus) melebur.
- Pada sitoplasma tiap – tiap sentriol memisah dan bergerak kearah kutub yang berlawanan. Diantara kedua sentriol tersebut terbentuk benang – benang gelendong.
- Dinding inti mulai melebur, akan tetapi belum melebur sempurna.
b. Metafase
Fase ini memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
- Dinding inti telah benar – benar melebur (melebur sempurna) dan benang gelendong meluas dari satu kutub ke kutub lainnya.
- Terdapat suatu daerah nyata di bagian tengah yang selanjutnya di sebut bidang pembelahan atau bidang ekuator .
- Seluruh kromatid bergerak ke bidang pembelahan dan akhirnya berkumpul pada bidang pembelahan. Beberapa benang gelendong melekat pada sentromer dari masing – masing kromosom dan disebut benang kromosom.
- Terbentuk benang – benang antara kromatid yang di sebut benang – benang interkromosom atau benang – benang interzonal.
Fase ini di mulai dengan pemisahan kromatid pada sentromernya.
Beberapa peristiwa yang terjadi pada fase ini di antaranya :
- Sentromer dari masing – masing kromosom membelah menjadi dua
- Kromatid dari bidang pembelahan memisah menuju ke kutub yang berlawanan, masing – masing kromatin yang memisah tersebut di namakan kromosom lagi. Pergerakan kromosom tersebut di sebabkan oleh kontraksi benang – benang kromosom dan dorongan dari benang – benang interkromosom.
d. Telofase
Merupakan fase yang terakhir dari mitosis. Beberapa peristiwa yang dapat di amati pada fase ini, diantaranya :
- Kromosom yang telah sampai pada kutubnya masing – masing mulai memanjang dan menipis kembali. Akhirnya nampak seperti benang, disebut benang kromatin lagi.
- Anak inti di bentuk kembali
- Reticulum indoplasma membentuk pembungkus (membran) inti mengelilingi kromosom dan anak inti.
- Benang – benang gelendong menghilang.
Dengan demikian setelah telofase ini, dua buah inti di bentuk melalui kariokinesis. Pada peristiwa kariokinesis ini sitoplasma membagi dua pada bidang pembelahan dan terbentuklah dua buah sel anak yang memiliki sifat sama seperti sel induknya.
Gambar
Fase – Fase Mitosis
C. MEIOSIS
Istilah Meiosis (Yunani, meioum,”mengurangi”) dikemukakan oleh J.B. Farmer pada tahun 1905.
Meiosis (pembelahan reduksi) merupakan proses pembelahan yang sangat penting bagi suatu organisme karena dihasilkannya gamet haploid pada waktu terjadinya pembentukan sel – sel kelamin (gamet).
Dengan adanya pengurangan (reduksi) jumlah kromosom dari sel induk yang diploid (2n) menjadi sel kelamin (sperma dan sel telur) yang haploid (n), maka pembelahan meiosis ini menjaga kestabilan jumlah kromosom dalam satu species.
Dengan demikian meiosis merupakan pergiliran dari keturunan diploid dan haploid pada tumbuhan dan hewan.
Pada hewan, meiosis terjadi pada organ reproduksi yaitu testis dan ovarium. Sedangkan
Pada tumbuhan, meiosis terjadi pada benang sari dan ovarium.
Gambar
Fase – fase Meiosis
NO
|
JENIS
PEMBELAHAN
|
|
Mitosis
|
Meiosis
|
|
1
|
Terjadi pada sel – sel tubuh
|
Terjadi pada organ kelamin (testis dan ovarium)
|
2
|
Terjadi satu kali pembelahan yang terdiri atas :
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
|
Terjadi dua kali pembelahan yang terdiri atas :
Pembelahan I, dengan fase – fase :
Profase
I dengan tahap – tahap : leptotene, zygotene, pachytene, diplotene dan
diakinesis.
Metafase I
Anafase I
Telofase I
Dilanjutkan dengan :
Pembelahan II yang terdiri atas :
Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
|
3
|
Terjadi satu kali duplikasi kromosom dengan satu
kali pembelahan
|
Terjadi satu kali duplikasi kromosom tetapi
mengalami dua kali pembelahan
|
4
|
Di hasilkan 2 buah sel anak yang diploid (2n), sam
seperti jumlah kromosom yang di miliki sel induk. Dikatakan sel diploid
karena sel tersebut memiliki pasangan kromosom homolog (kromosom yang
memiliki bentu dan struktur yang sama)
|
Di hasilkan 4 sel anak yang haploid (n). Berarti hanya
memiliki setengah jumlah kromosom sel induk. Dikatakan sel haploid karena sel
tersebut tidak memiliki pasangan kromosom homolog.
|
0 comments:
Post a Comment