UNIVERSITAS TERBUKA

MAKING HIGHER EDUCATION OPEN TO ALL

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, April 27, 2019

Diskusi 4 Sesi 4 Sejarah Pendidikan Di Indonesia

Diskusi 4
Sejarah Pendidikan Di Indonesia




Materi Inisiasi 4.1



Materi Inisiasi 4.2



Materi Inisiasi 4.3



Materi Inisiasi 4.4



Materi Inisiasi 4.5



Materi Inisiasi 4.6



Materi Inisiasi 4.7


Materi Inisiasi 4.8



Pada forum ini membahasa permasalahan tentang sejarah pendidikan di indonesia

Permasalahan 1

Pada masa kemerdekaan muncul beberapa usaha pada  pendidikan nonformal dan informal, jelaskan apakah ada dampak positif dan negatif dari pergerakan pendidikan tersebut ?

Permasalahan 2

Menurut anda, apakah pendidikan informal pada saat ini sudah berkualitas baik ?  jelaskan disertai alasan.

Jawaban 

Permasalahan 1

Pendidikan masa awal kemerdekaan berlandaskan Pancasila yang merupakan falsafah negara, kendati baru pada penentuan saja karena belum dijelaskan bagaimana meletakkan dasar itu pada tiap-tiap pelajaran (Somarsono Moestoko, 1986: 145). Pendidikan pada waktu itu dirumuskan untuk mendidik warga negara yang sejati, sedia menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk negara dan masyarakat. Dengan kata lain tujuan pendidikan pada masa itu penekanannya pada penanaman semangat patriotisme.
Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara Indonesia seperti yang tertera dalam pembukaan UUD 1945, kemudian dijadikan sebagai landasan utama pendidikan di Indonesia. Walaupun dalam ukuran waktu 1945-1950 negara Indonesia mengalami beberapa perubahan undang-undang dasar, dasar falsafah negara tidak mengalami perubahan. Oleh karena itulah, Pancasila menjadi landasan utama pendidikan di Indonesia ( Gunawan. 1995:31-32).
Penanaman semangat patriotisme sebagai tujuan pendidikan memang sesuai dengan situasi pada waktu itu. Negara dan bangsa Indonesia sedang mengalami perjuangan fisik dan sewaktu-waktu pemerintah kolonial Belanda masih berusaha untuk menjajah kembali Negara Indonesia. Maka dengan semangat itu, kemerdekaan dapat di pertahankan dan diisi (Somarsono Moestoko, 1986: 148)
Pendidikan nasional mulai muncul bersamaan dengan kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tahun 1945. Dari sinilah mulai disusun landasan, tujuan, dasar filosofi,, dan kebijakan nasional yang dilihat dalam pembentukan dan isi UUD 1945, serta implementasikan dengan terbentuknya Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.
Pendidikan pada awal Kemerdekaan terbagi atas 4 tingkatan, yaitu: pendidikan rendah, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi. Pada akhir tahun 1949, tercatat sejumlah 24.775 buah sekolah rendah di seluruh Indonesia. Untuk pendidikan tinggi, sudah ada sekolah tinggi dan akademi di beberapa kota seperti Jakarta, Klaten, Solo dan Yogyakarta. Selain itu, ada pula universitas seperti Universitas Gajah Mada.

I. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PADA AWAL KEMERDEKAAN

I.1. PENDIDIKAN FORMAL

A. Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) mengusulkan perlunya pembaharuan di bidang pendidikan. Usulan itu antara lain :

  1. Pengajaran harus membimbing murid untuk menjadi warga negara  yang bertanggung jawab,
  2. Sesuai dengan sila keadilan sosial, pengajaran harus terbuka untuk setiap penduduk baik laki-laki maupun perempuan,
  3. Untuk orang dewasa perlu diselenggarakan pemberantasan buta huruf,
  4. Pendidikan agama hendaknya mendapat tempat yang teratur dan seksama Ponpes dan madrasah yang telah lama berdiri hendaknya mendapat  bantuan dan perhatian yang nyata dari pemerintah,
  5. Pengajaran teknik dan perekonomian harus mendapat perhatian istimewa.
B. Atas usulan S. Mangunsarkoro akhirnya dibentuk pendidikan masyarakat yang bertujuan membangun masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila. Untuk mencapai tujuan ini sekolah harus menggunakan metode belajar (ceramah, tanya jawab, diskusi, partisipasi aktif) dan metode kerja.

C. Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan membentuk Panitia Penyelidik Pengajaran yang dipimpin  Ki Hajar Dewantoro dengan tugas: 
  1. Mengadakan struktur pengajaran model baru,
  2. Menetapkan bahan pengajaran dengan menimbang keperluan praktis, dan 
  3. Menyiapkan rencana pelajaran untuk setiap sekolah dan setiap kelas.

D. Pemerintah harus menambah gedung sekolah karena gedung sekolah yang ada hancur akibat perang. Usaha dilakukan antara lain: 
  1. Mendirikan gedung baru; 
  2. Menyewa rumah penduduk untuk pelaksanaan pendidikan; 
  3. Mengadakan sistem shift ( sekolah pagi dan sekolah sore menempati sebuah gedung).
E. Menetapkan kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan pengajaran nasional. Kurikulum hendaknya berisi:

  1. Meningkatkan kesadaran bernegara dan bermasyarakat,
  2. Meningkatkan pendidikan jasmani,
  3. Meningkatkan pendidikan watak.
F. Hasil pembaruan Kurikulum lahir Kurikulum SR 1947 yang membedakan tiga macam struktur program, yaitu:
  1. SR dengan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada kelas rendah,
  2. SR dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar sejak kelas satu,
  3. SR yang diselenggarakan sore hari terbatas sampai dengan kelas IV,  kelas V & kelas VI harus masuk pagi.
G. Kurikulum SR 1947 terdiri atas 15 mata pelajaran, yaitu:
  1. Bahasa Indonesia
  2. Bahasa Daerah
  3. Berhitung
  4. Ilmu Alam
  5. Ilmu Hayat
  6. Ilmu Bumi
  7. Sejarah
  8. Menggambar
  9. Menulis
  10. Seni Suara
  11. Pekerjaan Tangan
  12. Gerak Badan
  13. Kebersihan dan Kesehatan
  14. Budi Pekerti
  15. Pendidikan Agama

I.2. PENDIDIKAN INFORMAL DAN NON FORMAL

Tahun 1945 merupakan puncak pergerakan revolusi kemerdekaan Indonesia yang membutuhkan sumber daya manusia yang mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah diperoleh dengan susuah payah pada masa kemerdekaan itu cukup banyak kegiatan nonformal  dan pendidikan informal yang diselenggarakan, menurut Ra. Santoso (1956: 42) usaha-usaha pendidikan non formal dan pendididkan informal yang saat itu disebut jawatan pendidikan masyarakat meliputi pemberantasan buta huruf kursus kewarga negaraan, kursus broadcasting, kursus kewanitaan, kursus kependudukan, kursus kemasyarakatan orang dewasa, kursus, olahraga, kursus taman pustaka rakyat.

A. Pemberantasan Buta Huruf

Pada akhir tahun 1945 masyarakat giat melakukan kegiatan pendidikan khususnya pemberantasan buta huruf. Dengan moto yang dikumandangkan dimana-mana yaitu  “perang terhadap buta huruf,” perang terhaap keterbelakangan sosial, dan ekonomi. Moto yang dikumandangkan telah berhasil menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjadi Negara yang berguna; untuk membangu martabat bangsa. Sehinga sejajar dengan bangsa lain.

B. Kursus kewarganegaraan

Santoso, Ra. (1956) menyebut bahwa “diberbagai wilayah atau daerah yang menjadi basis pertempuran yang dikuasai oleh bangsa Indonesia berbagai upaya pendidikan untuk rakyat mulai tumbuh dan brkembang dengan cukup pesat. Hal ini diantaranya berbagi jenis kursus, pemberantasan buta huruf (PBH), pengetahuan umum, kursus, kursus politik kewarganegaraan.

C. School broadcasting

Nama pendidikan masyarakat semakin nyaring, ketika pada tahun (1951) pernah diselenggarakan “school broadcasting” yang diketuai sadaryoen siswomartoyo, kepala jawatan pendidikan masyarakat saat itu dengan sekertaris dari RRI dan anggotanya antara lain dari unsur TNI AD, AURI, DAN ALRI.

D. Kursus kewanitaan
Program ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pembekalan yang bersifat keterampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, peningkatan gizi, dan pencegahan penyakit menular, seperti cacar. Bagi para dukun bayi (parazi) dan kursus keluarga bernencana (kb).

E. Kursus kepanduan

Kepanduan merupakan salah satu saluran pendidikan pemuda dalam lingkup di luar sekolah dan di luar rumah. Kursus kepanduan dilakukan menurut RA. Santoso. (1956: 52) dengan tujuan untuk :
  1. Mempertemukan pimpinan organisasi kepanduan yang ada, baik anggota putri maupuan anggota putera.
  2. Membangkitkan jiwa pandu di kalangan masyarakat pemuda sampai ke plosok-plosok. Kalau sudah berbentuk organisasi selanjutnya di serahkan kepada anggotanya  masing-masing untuk memilih organisasi mana yang mereka sukai.
  3. Menyelenggarakan atau membantu menyelenggarakan latihan-latihan pemimpin kepanduan bersama-sama dengan organisasi-organisasi kepanduan yang ada.
  4. Memberikan bantuan keuangan seperlunya menurut ketentuan –ketentuan yang berlaku.
F. Kursus kemasyarakatan orang dewasa (KKOD)

Kursus kemasyarkatan orang dewasa, ini ditujukan untuk memberikan pendidikan kecakapan kejuaran yang berhubungan langsung dengan mata pencaharian dan penghidupan sehari-hari masyarakat. Isi dari kursus kemasyarakatan orang dewasa menurur  RA. Santoso (1956: 49) adalah:
  1. Memberikan kecakapan kerja untuk memungkinkan perbaikan mutu hasil pekerjaan sehari-hari;
  2. Memberikan kecakapan berdagang dan mengatur tata usaha keuangan;
  3. Membangkitkan semangat gotong royong untuk disaluran ke dalam usaha-usaha berorganisasi secara teratur.
G. Kursus olah raga.

Disamping berbagai latihan olah raga yang diselenggarakan di sekolah, maka dipandang perlu adanya latihan olahraga melalui kursus. Semangat, hasrat yang menggebu pada setiap kaum pergerakan dapat dimanfaatkan untuk membangun sikap serta kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan diantara seluruh rakyat Indonesia.

H. Taman pustaka rakyat
Untuk memberikan pengetahuan untuk masyarakat pada umumnya, maka didirikan taman baca rakayat. Taman baca rakyat menempati kedudukan khusus pada rakyat Indonesia yang semakin menyadari pentingnya pengetahuan untuk membangun kemajuan di masa depan.


DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL PADA AWAL KEMERDEKAAN

DAMPAK POSITIF 

  1. Tertanamnya semangat patriotisme sebagai tujuan pendidikan sesuai dengan situasi pada waktu itu, karena perjuangan fisik masih sangat diperlukan untuk mempertahankan kemerdekaan.
  2. Terbentuknya landasan dasar pembentuk sebuah Negara dalam bidang pendidikan, sosial, serta perekonomian sehingga sejajar dengan bangsa lain.
  3. Menambah pengetahuan masyarakat di berbagai bidang keilmuan.
  4. Memberikan bekal dan kemandirian kepada masyarakat dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan. 

DAMPAK NEGATIF

  1. Masuknya berbagai macam faham, yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, karena belum adanya filter yang baku terhadap segala macam buku atau pengetahuan masyarakat oleh Pemerintah.
  2. Perkembangan perekonomian masyarakat yang lamban, karena tidak adanya pembimbing dalam sektor usaha, dan belum di dukung oleh pasar dan daya beli masyarakat.
  3. Orientasi pendidikan terfokus pada kewarganegaraan dan perekonomian saja. 


Permasalahan 2 :
Pendidikan Non Formal di Indonesia


Jalur pendidikan di luar sekolah (non formal) ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah:

A. Lembaga Kursus dan Pelatihan

Lembaga kursus dan pelatihan adalah pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental tertentu kepada peserta didik.

Contoh;
  1. Lembaga kursus komputer
  2. Lembaga kursus bahasa asing
  3. Lembaga kursus seni musik
  4. Lembaga kursus kerajinan tangan

B. Kelompok Belajar

Kelompok belajar adalah pendidikan non formal yang terdiri dari sekelompok masyarakat yang saling berbagi pengalaman dan kemampuan satu sama lain.Tujuan dari kelompok belajar ini adalah untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup setiap anggota kelompok belajar.

C. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Menurut Sutaryat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah pendidikan non formal yang berfungsi sebagai tempat untuk belajar dari/ oleh/ dan untuk masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat anggota masyarakat sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.

D. Majlis Ta’lim

Majlis Ta’lim adalah pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap hidup, yang berhubungan dengan agama Islam.

Contoh;
  1. Kelompok Yasinan
  2. Kelompok pengajian
  3. Pengajian kitab kuning
  4. Salafiah


E. Satuan Pendidikan Sejenis

Ini adalah pendidikan non formal yang dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dimana cakupannya luas dan memerlukan landasan hukum.

Contoh;
  1. Pra sekolah (kelompok bermain, penitipan anak)
  2. Balai latihan dan penyuluhan
  3. Kepramukaan
  4. Padepokan pencak silat
  5. Sanggar kesenian



Pendidikan Informal Di Indonesia


Menurut Undang Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab 1 Pasal 13, Sistem Pendidkan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pelaksanaan pendidikan berlangsung tidak dengan cara-cara artificial, melainkan secara alamiah atau berlangsung secara wajar, oleh sebab itu pendidikan dalam keluarga disebut pendidikan informal.

Bentuk dalam sistem pendidikan informal adalah keluarga.

Bentuk keluarga berdasarkan keanggotaannya, menurut Kamanto Sunarto dibedakan menjadi keluarga batih (nuclear family) dan keluarga luas (extended family). Keluarga batih adalah keluarga terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Sedangkan keluarga luas adalah keluarga yang terdiri atas beberapa keluarga batih.  Sebagai contoh, terpadat suatu sekolah alam yang bersifat tidak formal. Pendidikan ini berciri khas karena menggunakan konsep alam. Tempat belajarnya pun bukan di kelas ruangan melainkan di alam yang terbuka dan pelajarannya pun tidak teks book melainkan sebuah ketrampilan-ketrampilan yang dibekali dari tentor yang sudah mahir dengan alam. Selain ketrampilan yang diajarkan juga tedapat pendidikan yang bersifat etika dan tata krama guna memndidik para siswa agar dapat bersopan santun terhadap masyarakat disekelilingnya. Kemudian, pendidikan informal yang lainnya terkadang tidak kita sadari, tapi sebenarnya pendidikan informal kita dapatkan setiap saat. Misalkan pendidikan keluarga, tentunya kita semua punya keluarga dan disetiap keluarga pasti kita pernah dapat suatu nasehat dari orang tua kita atau dari sanak keluarga kita yang lain.

Tujuan sistem pendidikan informal di Indonesia

Dalam hal ini sekalipun tidak ada tujuan pendidikan dalam keluarga yang dirumuskan secara tersurat, tetapi secara tersirat dipahami bahwa tujuan pendidikan dalam keluarga pada umumnya adalah agar anak menjadi pribadi yang mantap, beragama, bermoral, dan menjadi anggota masyarakat yang baik. Fungsi pendidikan dalam keluarga menurut Wahyudin adalah (a) sebagai peletak dasar pendidikan anak, dan (b) sebagai persiapan ke arah kehidupan anak dalam masyarakatnya.
Karakteristik pendidikan informal di Indonesia

Terkait dengan karakteristik pendidikan formal di indonesia yaitu :

  1. Tujuan pendidikan lebih menekankan pada pengembangan karakter; 
  2. Peserta didiknya bersifat heterogen; 
  3. Isi pendidikan tidak terprogram secara formal; 
  4. Tidak berjenjang; 
  5. Waktu pendidikan tidak terjadwal ketat, relatif lama; 
  6. Cara pelaksanaan pendidikan bersifat wajar 
  7. Evaluasi pendidikan tidak sistematis dan incidental; 
  8. Credential  tidak ada dan tidak penting. 


Pendidikan informal itu lebih menekankan kepada proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan pendidikan formal ataupun non formal. Hasil dari pendidikan informal juga bisa dijadikan sebagai bahan belajar yang baik dalam pendidikan formal maupun masih dalam lingkup pendidikan formal. Karena dari masyarakatlah kita dapat mengenal adat istiadat serta gotong royong.


Kesimpulan

Pendidikan non formal dan informal di Indonesia dapat dikatakan berkualitas baik, hal yang mendasari adalah :
  1. Banyaknya lembaga pendidikan non formal yang bermunculan dan saling berkompetisi dalam prestasi.
  2. Sebagian besar pelajar di kota – kota besar di Indonesia pada umumnya menempuh pendidikan non formal dengan mengikuti les privat di lembaga pendidikan. 
  3. Ketergantungan untuk mengikuti pendidikan non formal terlebih dahulu untuk di terima pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau masuk pada suatu instansi pemerintahan tertentu.
  4. Kesadaran orang tua sebagai faktor informal pendidikan dalam membangun  karakter dan watak putra – putrinya dengan mendorong masuk ke lembaga pendidikan  non formal demi masa depan putra – putrinya.    



No. Materi Type File Link Download
1.
Inisiasi 4.1
PPT
2.
Inisiasi 4.2
Pdf
3.
Inisiasi 4.4
Pdf
4.
Diskusi 4
Pdf

Diskusi 4 Sesi 4 Peran Guru Dalam Pembelajaran

Diskusi 4
Peran Guru Dalam Pembelajaran


Materi Inisiasi 4.1



Materi Inisiasi 4.2




Materi Inisiasi 4.3



Pada forum diskusi ini akan membahas mengenai kasus yang berkaitan dengan berbagai peran guru dalam pembelajaran.

Masalah :

Pembelajaran yang efektif terwujud dalam perubahan perilaku peserta didik baik sebagai dampak instruksional maupun dampak pengiring. Proses pembelajaran berlangsung dalam suatu adegan yang perlu ditata dan dikelola menjadi suatu lingkungan atau kondisi belajar yang kondusif. Menurut anda, bagaimana cara mempertahankan kondisi pembelajaran yang kondusif di suatu kelas?

Jawaban

Peran Guru  Dalam Pembelajaran antara lain :

  1. Guru Sebagai Pendidik dan Pengajar
  2. Guru sebagai Pelatih dan Pembimbing
  3. Guru Sebagai Perancang Pembelajaran (Designer Instruction)
  4. Guru Sebagai Pengaruh Pembelajaran
  5. Guru Sebagai Konselor
  6. Guru Sebagai Pelaksana Kurikulum
  7. Guru Sebagai Demonstrator
  8. Guru Sebagai Pengelola Kelas
  9. Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator
  10. Guru Sebagai Evaluator

Untuk diskusi ke 4 ini, termasuk ke dalam Peran Guru Sebagai Pengelola kelas.
Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan. Guru selalu mengelola kelas ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning manager), guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan – kegiatan belajar terarah kepada tujuan – tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap belajar lingkungan itu, turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. 

Lingkungan yang baik ialah yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar, memberi rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.

Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam – macam kegiatan belajar agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat – alat belajar, tetapi juga mengembangkan kebiasaan bekerja dan belajar serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Pengelolaan kelas juga terkait dengan kegiatan penjadwalan penggunaan kelas untuk berbagai mata pelajaran yang sesuai dengan sifat dan karakteristiknya masing – masing sehingga tidak saling ganggu - mengganggu. 


Strategi yang dilakukan guru untuk menciptakan  kondisi belajar  yang kondusif di dalam kelas  antara lain :

  • Ruang kelas yang menginspirasi
Ruang kelas berpengaruh besar terhadap prilaku individu siswa, oleh karena itu ruang kelas harus memiliki pengaruh positif terhadap siswa. Agar semangat belajar siswa tumbuh, maka ruang kelas sebaiknya bisa menginspirasi siswa untuk belajar, mulai dari cahaya, udara, warna, sarana dan sebagainya. Jika ruangan kelas kurang cahaya dan udara, maka akan membuat mata lelah dan menyesakkan dada. Kemudian untuk penentuan warna usahakan pilih yang cerah. Jangan lupa sertakan pajangan yang inspiratif, seperti gambar tokoh – tokoh hebat, kalimat motivasi, hasil karya siswa, alat peraga dan lain – lain.

  
  • Proses belajar yang efektif dan menyenangkan
Suasana hati siswa juga di pengaruhi oleh suasana belajar di kelas. Dengan demikian, jika proses belajar berjalan dengan menyenangkan, maka motivasi belajar siswa otomatis  meningkat. Kelas jadi lebih interaktif karena keaktifan siswa. Untuk menciptakan proses yang menyenangkan, teknik penilaian pun harus  di siapkan secara variatif. Ajukan pertanyaan pada siswa  sesuai pada apa yang hendak di ukur. Agar kreativitas dan orisinalitas bangkit, maka perlu dibuat pertanyaan terbuka. Pertanyaan ini sifatnya membuat siswa merasa tertantang untuk mencapai sesuatu yang lebih, namun tetap dalam jangkauan. Jika pertanyaan itu itu saja, terlalu mudah, maka semangat siswa untuk memberikan usaha lebih tidak akan bangkit, Sebaliknya, apabila terlalu sulit maka bisa mematikan usaha siswa. Untuk itu, anda harus menjadi guru yang kreatif.



  • Suasana kompetisi kelas yang menyenangkan
Pada umumnya, setiap individu akan merasa bangga jika memiliki sesuatu yang lebih dibanding orang lain. Sebut saja lebih pandai, lebih berhasil, lebih baik dan masih banyak lagi. Begitu juga sebaliknya, orang akan merasa sedih jika dirinya berada dibawah orang lain. Misalnya tidak pandai, lebih malas, selalu gagal dan lainnya. Nah, dari sinilah setiap orang punya naluri untuk berkompetisi. Sebagai guru, Anda perlu menyiapkan strategi agar kompetisi yang terjadi di kelas berjalan dengan baik. Aturlah agar kompetisi tetap bisa di ikuti oleh seluruh siswa dan menghasilkan juara bergilir setiap waktu. Jadi tidak selalu siswa yang itu itu saja yang menang. Biarkan setiap siswa memiliki kesempatan menjadi juara di bidangnya masing – masing.  



  • Sumber belajar
Seringkali siswa enggan belajar karena kurang memadai sumber pembelajaran. Sumber belajar yang memadai haruslah mendukung kurikulum, berkaitan dengan pengembangan diri serta pengembangan karir. Buku cetak yang terpercaya, audio, video, media ajar yang menarik akan membuat siswa tidak jenuh terhadap materi yang monoton. Semakin beragam dan lengkap sumber yang tersedia dikelas , akan makin besar kecenderungan siswa suka belajar.


  • Bantuan belajar yang siap siaga 

Ketika siswa mengalami kesulitan belajar, mereka butuh bantuan dari yang lebih paham. Jika bantuan yang dibutuhkan tidak ada, maka akan timbul kecenderungan siswa malas melanjutkan belajar. Bantuan belajar di sini bisa berasal dari guru kelas, atau guru lain yang ditugaskan membantu siswa. Jadi, dengan disediakannya bantuan belajar bagi siswa di kelas, maka mereka akan lebih suka belajar.



Ketercapaian tujuan pembelajaran (dampak dari proses pembelajaran) dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Dampak langsung (dampak instruksional) :

Dampak yang ditimbulkan setelah selesai  kegiatan pembelajaran yang telah diprogramkan.  Hasil yang akan dicapai biasanya berkenaan dengan Cognitive Domain (pengetahuan) dan psycho-motor domain (keterampilan). Kedua domain ini bisa diukur secara kongkrit, pasti, dan karenanya dapat langsung dicapai setelah selesai pembelajaran.

2. Dampak tak langsung (dampak pengiring) :
Dampak yang muncul sebagai pengaruh dari pertemuan kegiatan pembelajaran . Dampaknya tidak langsung terlihat karena membutuhkan waktu. Bisa terjadi kearah positif maupun kearah negative, misalnya dalam bentuk pemahaman, apresiasi sikap, motivasi, kesadaran, ketrampilan sosial, dan prilaku sejenis lainnya.

No. Materi Type File Link Download
1.
Inisiasi 4.1
Pdf
2.
Inisiasi 4.2
Pdf
3.
Diskusi 4
Pdf

Friday, April 26, 2019

Diskusi 4 Sesi 4 Gas Ideal

Diskusi 4 

G a s   I d e a l




Materi Inisiasi 4.1




Pertanyaan :

Apakah terdapat gas ideal dalam kehidupan atau adanya nyata (real) ? Jelaskan syarat gas ideal!

Jawaban :

Tidak ada gas ideal di kehidupan nyata, 
Hanya saja untuk memudahkan perhitungan tentang gas di kehidupan nyata atau dikenal dengan Teori Kinetik Gas, maka gas nyata harus mendekati sifat – sifat yang dimiliki oleh gas ideal. Berikut penjelasan tentang gas ideal dan gas nyata : 

A. GAS

Gas adalah partikel – partikel yang bergerak bebas ke semua arah dan mampu mengembang tanpa batas. Karena tak berbentuk dan tak bervolume sehingga sangat bergantung pada bentuk wadah yang ditempatinya. Gas dikatakan ada / dapat dilihat dari ciri – cirinya yaitu mempunyai besaran – besaran fisis (Besaran Makroskopis Gas) yaitu Tekanan (P) Temperatur (T) dan  Volume (V). Berdasarkan eksperimen dan dari  ke tiga besaran Makroskopis gas, maka keluarlah konsep mengenai gas ideal.

GAS IDEAL

Gas Ideal  adalah molekul – molekul gas yang  tidak memiliki Volume dan tidak saling tarik-menarik antara  molekul – molekul gasnya. Gas – gas yang mendekati sifat gas ideal adalah gas – gas mulia seperti : He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rd. Gas dikatakan Ideal jika memenuhi syarat – syarat dari sifat – sifat gas ideal seperti di bawah ini :

Sifat -  sifat Gas Ideal
  1. Gas terdiri dari molekul – molekul yang sangat banyak dan jarak pisah antar molekul jauh lebih besar daripada ukurannya.
  2. Molekul – molekul gas tidak saling tarik - menarik dan tidak mempunyai  volume.
  3. Molekul – molekul gas memenuhi Hukum Gerak Newton, tetapi secara keseluruhan mereka bergerak secara acak dengan kelajuan tetap.
  4. Molekul – molekul gas mengalami tumbukan lenting sempurna satu sama lain dan dengan dinding wadahnya.
  5. Gaya – gaya antar molekul dapat diabaikan, kecuali selama satu tumbukan yang sangat singkat
  6. Gas  tidak dapat menjadi cair dan  padat. 

Aturan – aturan (hukum) yang dipakai dalam gas ideal :

1. Hukum Boyle : (Isotermik) → ketika  T = konstan (tetap)  maka :

Ketika Temperatur (T) konstan maka Tekanan (P) berbanding terbalik dengan Volumenya (V)

2. Hukum Charles : (Isobarik) → ketika P = konstan (tetap) maka :


Ketika Tekanan (P) konstan maka  Volume (V) sebanding dengan Temperatur (T)

3. Hukum Gay Lussac : (Isokhorik) → Ketika  V = konstan (tetap) maka :


Ketika Volume (V) konstan maka Tekanan (P) sebanding dengan Temperatur (T)


4. Hukum Boyle – Gay Lussac :        


GAS NYATA 

Gas Nyata adalah molekul – molekul gas yang mempunyai Volume dan saling tarik – menarik antara molekul – molekul gasnya ( terdapat di alam).

Sifat – sifat gas nyata antara lain :

1. Molekul – molekul gas mempunyai Volume
2. Terdapat gaya tarik – menarik antara molekul – molekul gas
3. Gas dapat menjadi cair dan padat.
4. Memenuhi persamaan



No. Materi Type File
Link 
1.
Inisiasi 4.1
Pdf
2.
Diskusi 4.1
Pdf

Thursday, April 25, 2019

Diskusi 4 Sesi 4 Lanjutan tentang atmosfer dan hidrosfer

Diskusi 4
Sesi 4 Siklus Hidrologi



Materi Inisiasi 4.1


Diskusi 4

Diskusikan hal berikut ini:

  1. Jelaskan siklus hidrologi besar!
  2. Apa manfaat adanya siklus hidrologi bagi mahkluk hidup dan bagi lingkungan?
  3. Jelaskan terjadinya 4 macam musim di daerah subtropis!
Jawaban

1. Jelaskan siklus hidrologi besar!



Siklus Hidrologi adalah proses pengulangan terus menerus sirkulasi air yang berupa : penguapan air dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi awan sesudah melalui proses dan kemudian jatuh sebagai hujan atau salju ke permukaan laut atau daratan.

Siklus Hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu :
  1. Siklus Hidrologi Kecil
  2. Siklus Hidrologi Sedang
  3. Siklus Hidrologi Besar 


SIKLUS HIDROLOGI BESAR

Siklus hidrologi besar adalah siklus hidrologi yang umumnya terjadi di daerah beriklim subtropis atau daerah pegunungan. Siklus hidrologi besar  sebenarnya sama peristiwanya dengan siklus hidrologi sedang. Yang membedakannya adalah siklus ini memiliki daerah yang sangat luas sehingga perubahannya terjadi menjadi hujan salju dan mengalir melalui sungai dan akan kembali menuju laut.
Dalam siklus hidrologi ini, awan tidak langsung diubah wujud menjadi air, melainkan terlebih dahulu turun sebagai salju dan membentuk gletser

Siklus kecil merupakan siklus hidrologi yang terjadi di lautan. Sedangkan  siklus sedang berlangsung di dua tempat yaitu sungai atau danau atau waduk dan lautan. Siklus yang terakhir adalah siklus besar berlangsung di daerah pegunungan atau daerah yang beriklim subtropik.

Penjelasan tentang tahap – tahap dalam siklus hidrologi besar

A. EVAPORASI / PENGUAPAN SELURUH AIR 

Evaporasi ialah tahap pertama dalam siklus hidrologi yang mana pada tahap ini air yang berada di sungai dan lainnya menguap. Sungai, danau dan laut serta tempat lainnya dianggap sebagai badan air lalu air yang menguap akan menjadi uap air. Air yang ada di seluruh badan air menguap karena panasnya sinar matahari dan penguapannya disebut evaporasi.
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul cair menjadi molekul gas, maka air berubah menjadi uap. Penguapan yang terjadi menimbulkan efek naiknya air yang telah berubah menjadi gas ke atas atau ke atmosfer. Sinar matahari ialah pendukung utama dalam tahap evaporasi sehingga semakin tersinarnya, semakin besar molekul air yang terangkat.

B. TRANSPIRASI / PENGUAPAN AIR DI JARINGAN MAKHLUK HIDUP 

Transpirasi juga merupakan proses penguapan, namun penguapan yang terjadi bukan pada air yang tertampung dalam badan air. Transpirasi adalah penguapan yang terjadi pada bagian tubuh makhluk hidup khususnya tumbuhan dan hewan dan prosesnya sama dengan tahap evaporasi. Molekul cair pada tubuh tumbuhan dan hewan akan berubah menjadi uap atau molekul gas.
Setelah molekul cair menguap, selanjutnya akan naik ke atas atau ke atmosfer sama seperti proses yang ada saat tahap evaporasi. Transpirasi khususnya terjadi pada jaringan yang ada di tumbuhan dan hewan, namun dari tahap ini air yang dihasilkan tidak banyak. Pada proses transpirasi, molekul cair yang menguap tak sebanyak saat proses evaporasi.\

C. EVAPOTRANSPIRASI

Evotranspirasi adalah proses gabungan dari tahap evaporasi dan tahap transpirasi sehingga pada tahap ini air yang menguap banyak. Evotranspirasi ialah suatu tahap penguapan yang mana molekul cair yang menguap ialah seluruh air dan jaringan makhluk hidup. Tahap ini ialah tahap yang paling memengaruhi siklus hidrologi atau jumlah air yang terangkut.

D. SUBLIMASI


Selain ketiga proses yang telah dijelaskan di atas, ada pula proses penguapan yang lain yaitu sublimasi. Sublimasi memiliki makna yang sama ialah perubahan molekul cair menjadi molekul gas ke arah atas yaitu arah atmosfer. Namun, penguapan yang terjadi ialah perubahan es yang ada di kutub dan di gunung yang tidak melewati proses cair.
Hasil air yang terangkat pada saat tahap sublimasi memang tak sebanyak hasil dari tahap evaporasi dan yang lainnya. Namun, tahap sublimasi tetap berpengaruh terhadap berjalannya siklus hidrologi sehingga tak dapat dilewatkan atau bahkan dihilangkan. Hal yang membedakan tahap sublimasi dari tahap evaporasi, tahap ini memerlukan waktu yang lebih lama atau lambat.

E. KONDENSASI

Setelah melalui empat tahap di atas, selanjutnya yaitu tahap kondensasi yang mana air yang telah menguap berubah menjadi partikel es. Partikel es yang dihasilkan sangat kecil dan terjadi karena suhu dingin pada ketinggian yang ada di atmosfer bagian atas. Lalu partikel es tersebut akan berubah menjadi awan dan semakin banyak partikel es, awan semakin berwarna hitam.

F. ADVEKSI

Adveksi adalah tahap yang hanya berada di siklus hidrologi panjang atau dengan kata lain tidak terjadi di siklus hidrologi pendek. Pada tahap ini yang terjadi ialah perpindahan awan dari satu titik ke titik lainnya atau dikatakan awan di langit menyebar. Perpindahan awan ini terjadi karena adanya angin dan akan berpindah dari lautan ke daratan begitu pula sebaliknya.

G. PRESIPITASI


Proses yang ketujuh ialah presipitasi yaitu tahap mencairnya awan karena tidak mampu lagi menahan suhu yang semakin meningkat. Pada tahap inilah akan terjadi salah satu gejala alam yang dinamakan hujan dengan ciri jatuhnya butiran air ke permukaan bumi. Bila suhu yang ada di sekitar kurang dari 0 derajat celcius, kemungkinan akan terjadi hujan salju atau bahkan es.

H. RUN OFF


Tahap run off juga mempunyai nama lain limpasan yang mana pada tahap ini air hujan yang telah turun akan bergerak. Pergerakan yang terjadi yaitu dari permukaan yang lebih tinggi ke permukaan bumi yang lebih rendah melalui berbagai saluran. Saluran yag dimaksud sebagai contoh saluran got, sungai dan danau atau laut bahkan samudera.

I. INFILTRASI

Infiltrasi menjadi tahap terakhir dalam siklus hidrologi yang terjadi, tahap ini merupakan tahap dimana air hujan menjadi air tanah. Air hujan yang turun ke bumi tak seluruhnya akan mengalir seperti pada tahap limpasan, namun akan mengalir pula ke tanah. Merembesnya air hujan ke pori tanah inilah yang disebut dengan infiltrasi lalu seluruhnya akan kembali ke laut.

PROSES SIKLUS HIDROLOGI BESAR

Tahap pertama dari siklus ini yaitu air laut mengalami penguapan atau evaporasi lalu berubah menjadi molekul gas atau uap. Perubahan yang terjadi akibat adanya panas dari sinar matahari, kemudian uap akan mengalami tahap sublimasi. Selanjutnya akan terbentuk awan yang berisi kristal es lalu terjadilah tahap adveksi atau perpindahan awan ke titik yang lain.
Pada tahap adveksi, awan yang di dalamnya mengandung kristal akan berubah arah menuju daratan dan mengalami presipitasi. Setelah presipitasi terjadi, hujan akan turun, namun hujan yang turun berbentuk salju tidak berbentuk air yang terakumulasi menjadi gletser. Kemudian gletser yang telah ada di daratan akan mencair akibat dari pengaruh suhu dan tekanan.
Akibat mencairnya gletser, akan terbentuk air yang mana berjalan menuju aliran air sungai dan membentuk aliran air sungai. Selanjutnya air yang berawal dari salju kemudian berubah menjadi gletser dan terbentuk air akan melakukan pergerakan ke arah laut. Saat itulah, seluruh air yang telah melewati beberapa tahap siklus hidrologi akan kembali lagi ke laut.



2. Apa manfaat adanya siklus hidrologi bagi mahkluk hidup dan bagi lingkungan?

Manfaat adanya siklus hidrologi  antara lain :

  1. Menjaga keseimbangan ekosistem di bumi. Ketersediaan air di tanah  dapat terjaga. Air sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui ini mengalami suatu siklus. Karena adanya siklus inilah ketersediaan air di bumi bisa selalu terjaga. 
  2. Pertukaran energi panas yang dapat menyebabkan perubahan suhu di bumi.  Adanya siklus hidrologi ini dapat menyebabkan terjadinya suhu seperti suhu dingin ataupun panas. Contoh dari kejadian ini adalah ketika air mengambil energi yang berasal dari lingkungan dan mendinginkannya. Untuk suhu bumi yang panas bisa terjadi saat kondensasi air melepaskan energi dengan lingkungannya sehingga menyebabkan pada pemanasan lingkungan.
  3. Memurnikan kembali air yang ada di dalam tanah. Dengan menstranfer air yang berasal dari satu reservoir ke reservoir yang lain maka siklus ini dapat memurnikan kembali air, mengisi ulang tanah dengan air tawar serta mengangkut mineral di berbagai belahan di dunia.
  4. Membantu pembentukan kembali fitur geologi bumi melalui proses erosi serta sedimentasi.



3. Jelaskan terjadinya 4 macam musim di daerah subtropis!

Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim yang luas. 

Daerah Tropis

Daerah Tropis adalah daerah yang dalam satu tahun selisih siang dan malamnya tidak seberapa dan tinggi kulminasi matahari selalu tinggi maka daerah itu mendapat panas yang banyak.( di daerah katulistiwa daerah yang dekat dengan katulistiwa  termasuk Indonesia).

Ada 2 macam musim di daerah Tropis yaitu 
  1. Musim panas (kemarau) dan 
  2. Musin dingin (penghujan).

Daerah Subtropis 

Daerah Subtropis adalah daerah yang dalam satu tahun yang  lama penyinaran dan sudut datangnya cahaya dari matahari tidak sama , dengan demikian panas bumi dari matahari tidak sama. (di daerah yang jauh dari katulistiwa / daerah sebelah utara dan selatan katulistiwa).

Ada 4 musim di daerah Subtropis yaitu :

  1. Musim Bunga (Spring / Semi)
  2. Musim Panas (Summer)
  3. Musim Rontok (Autum/ Gugur)
  4. Musim Dingin (Winter / Salju)

Kenapa  musim berbeda-beda? Kenapa kadang panas, kadang turun salju, kadang hujan, kadang kering? Karena Sumbu rotasi bumi dengan kemiringan sebesar 23,5° saat mengelilingi matahari (revolusi) menyebabkan perbedaan pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat di bumi. Akibatnya terjadi perbedaan lamanya siang, malam dan pergantian musim. Pancaran matahari yang diterima oleh bumi berubah secara periodik melalui tiga zona yaitu tropic of cancer (daerah yang dilalui garis lintang utara ±23,5°), equator (daerah yang dilalui garis lintang 0°), dan tropic of capricorn (daerah yang dilalui garis lintang selatan ±23,5°). Negara kita merupakan salah satu contoh negara yang dilintasi oleh garis equator. India, Saudi Arabia dan Meksiko merupakan contoh negara yang dilewati oleh tropic of cancer, sedangkan contoh daerah yang dilewati tropic of capricorn adalah Afrika Selatan, Quensland (Australia) dan Argentina.


MUSIM SEMI




Di belahan utara terjadi antara bulan Februari hingga April. Di belahan Selatan terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Ciri-ciri terjadi musim Semi ialah : Tumbuhan yang rontok akibat salju berubah menjadi indah. Hawa di musim semi 60% panas dan 40 % dingin.
Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni , sementara di belahan selatan bumi musim semi dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember
Cuaca musim semi dapat sangat bervariasi. Ada saat dimana hari menjadi sangat dingin untuk turun salju dan saat dimana hari menjadi cukup hangat untuk duduk di luar menikmati sinar matahari. Musim semi juga dapat menjadi sangat berangin.


MUSIM PANAS



Dibelahan utara terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Di belahan Selatan terjadi antara bulan November hingga Januari. Ciri-ciri terjadinya musim Panas ialah : Tumbuhan yang indah berubah menjadi tumbuhan biasa. Hawa di musim panas 80% panas dan 20 % dingin. Hewan yang ada di musim itu melakukan aktivitasnya. Dan terkadang akan terjadinya badai angin yang kencang dan juga hujan yang adda di musim tersebut.Musim panas adalah salah satu musim di negara berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda.
Di belahan utara bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September, sementara di belahan selatan bumi musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret.


MUSIM GUGUR



Dibelahan utara terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Dibelahan Selatan terjadi antara bulan Februari hingga April. Ciri-ciri terjadinya musim Gugur ialah : Tumbuhan yang biasa berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa di musim gugur 60% dingin dan 40 % panas. Hewan yang ada di musim itu memulai persiapan untuk kembali ke sarangnya. Dan terkadang dalam musim gugur terjadi cuaca yang seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu sedikit berwarna orange.Musim gugur adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang, masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.
Dalam zona beriklim sedang, musim gugur adalah musim di mana kebanyakan tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas daun-daun mereka. Dia juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah pendek dan dingin (terutama di latituda utara), dan peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia.
Di belahan utara bumi, musim gugur dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember, sementara di belahan selatan bumi musim gugur dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni.
Secara Astronomi,Bumi mulai dengan equinox autumnal dan berakhir pada titik balik matahari.Namun, meteorologis menghitung bulan-bulan September, Oktober, dan November di belahan Utara dan Maret, April, dan Mei di belahan Selatan sebagai musim gugur. Suatu pengecualian definisi ini ditemukan di Kalender Irlandia di mana mereka masih mengikuti putaran Keltik, di mana musim gugur dihitung dari bulan-bulan Agustus, September, dan Oktober. Meskipun hari-hari mulai memendek di bulan Juli atau Agustus di latituda utara dan dalam bulan Januari dan Februari di selatan, biasanya pada September atau Maret matahari terbenam lebih awal.

MUSIM  DINGIN



Dibelahan utara terjadi antara bulan November hingga Januari. Dibelahan selatan terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Ciri-ciri terjadinya musim dingin ialah : Tumbuhan yang biasanya sudah mulai rontok dan gundul sekarang sudah mulai menjadi ditimbuni salju-salju. Hawa di musim dingin 80% dingin dan 20 % panas. Hewan yang ada di musim itu tertidur di sarangnya atau melakukan aktivitasnya di dalam sarang. Dan seringnya di musim tersebut sering terjadi hujan salju dan terkadang terjadi badai salju. Fenomena yang terkadang terjadi dimusim dingin ialah terjadinya Aurora di langit-langit. Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang. Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September.

No. Materi Type File Link Download
1.
Inisiasi 4.1
Pdf
2.
Diskusi 4.1
Pdf

Diskusi 4 Sesi 4 Sifat Gelombang Cahaya

Diskusi 4
Sesi 4 Sifat Gelombang Cahaya 


Materi Inisiasi 4.1



Diskusi 4


Silakan berdiskusi dan curah pendapat apa yang dimaksud  Sifat dengan gelombang dari cahaya dan bagaimana sifat-sifatnya?

Jawaban

Cahaya adalah  suatu energi  berbentuk gelombang elekromagnetik yang dapat di lihat oleh mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Dalam bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik itu dengan panjang gelombang yang dapat di lihat oleh mata ataupun dengan gelombang yang tidak dapat di lihat oleh mata. Selain itu juga, cahaya adalah  suatu paket partikel yang dikenal dengan foton.
Dari definisi tersebut  metunjukkan sifat pada cahaya secara bersamaan sehingga dikenal dengan “dualisme gelombang-partikel”. Paket cahaya yang disebut spektrum elektromagnetik tersebut selanjutnya dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai suatu warna. Dalam bidang study cahaya disebut dengan nama optika, ialah area riset yang penting dalam fisika modern.

Sifat-Sifat Cahaya  antara lain :

1. Cahaya Merambat Lurus

Sifat cahaya ini dapat kamu perhatikan pada saat cahaya matahari masuk kedalam suatu ruang melalui celah yang sempit pada pintu maupun jendela, cahaya yang masuk itu akan kelihatan merambat lurus.

2. Cahaya Menembus Benda Bening

Sifat cahaya ini ialah setiap benda yang dapat memancarkan cahaya dikenal dengan sumber cahaya,

3. Cahaya dapat mengalami Pemantulan

Cahaya ialah suatu gelombang sehingga cahaya tersebut juga dapat dipantulkan , yang pada dasarnya cahaya akan dipantulkan jika mengenai suatu permukaan.

4. Cahaya Dapat Mengalami Pembiasaan

Sifatnya ini ialah merambat ke segala arah. pada saat cahaya tersebut merambat melalui dua medium yang tidak sama kerapatan optiknya maka cahaya juga akan mengalami perubahan arah rambat(dibelokan).

5. Cahaya Dapat Mengalami Interferensi

Interferensi ialah penggabungan dari dua gelombang ataupun lebih

6. Cahaya Dapat Mengalami Difraksi (Pelenturan)

Pada saat celah sempit , cahaya akan mengalami Difraksi(Pelenturan) gelombang ialah , peristiwa pembelokan arah rambat gelombang yang disebabkan oleh karena melewati celah sempit.

7. Cahaya Dapat Mengalami Polarisasi

Yang dimaksud dengan Polarisasi Cahaya ialah peristiwa dimana terserapnya sebagian arah getar cahaya sehingga cahaya tersebut akan kehilangan sebagaian besar arah getarnya.

Radiasi Elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi (bergetar) dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Cahaya yang dapat kita lihat oleh mata kita , yakni cahaya (sinar) tampak, merupakan salah satu dari sekian banyak radiasi elektromagnetik.  Contoh dari radiasi elektromagnetik adalah cahaya ( sinar) tampak, Sinar X, Sinar Infra Merah, Sinar Ultraviolet, Sinar Gamma
Radiasi elektromagnetik sampai kepada kita sebagai gelombang. Kecepatan semua gelombang radiasi elektromagnetik di ruang hampa (untuk kecepatan cahaya) adalah 3,00 x 108 m/s. Gelombang Elektromagnetik mempunyai sifat gelombang yang sama seperti gelombang lainnya, misalnya gelombang air.
Panjang gelombang (λ) merupakan jarak di antara dua puncak (atau lembah) yang berurutan. Jumlah panjang gelombang yang melewati suatu titik dalam waktu satu detik disebut dengan frekuensi (v).
Sifat Gelombang Dari Cahaya
Oleh karena kecepatan gelombang cahaya sama (yaitu 3,00 x 108 m/s), maka semakin kecil panjang gelombang (λ), jumlah gelombang yang melewati suatu titik dalam setiap detiknya (v)  akan semakin banyak. Sebaliknya, jika panjang gelombang (λ) semakin besar, maka jumlah gelombang yang melewati titik yang sama dalam setiap detiknya (v)  akan semakin sedikit. Hubungan keduanya secara matematis dapat di ungkapkan dengan persamaan :

Vλ = c

 Dengan : v (nu) = Frekuensi  ( mempunyai satuan ” perdetik” atau s-1 atau Hertz)
  λ (lamda) = Panjang gelombang  (mempunyai satuan bisa meter, nanometer ,angstrom)
  c = Kecepatan cahaya (3,00 x 108 m/s)           


(a)


(b)

Gambar 
Sifat Gelombang : Semakin Panjang λ , Semakin Kecil v
 Semakin Pendek λ , Semakin Besar v

Kesimpulan Gambar :  λ dari gelombang (b)  1/2 kali λ dari gelombang (a), sehingga v (b) dua kali v (a).

Spektrum Elektromagnetik

Berbagai bentuk radiasi elektromagnetik mempunyai sifat yang sangat berbeda, misalnya sinar X sangat berbeda dengan sinar ultraviolet. Perbedaan ini disebabkan oleh panjang gelombangnya yang juga berbeda. Pada gambar dibawah ini dapat kita lihat berbagai jenis radiasi elektromagnetik yang di susun berdasarkan kenaikan panjang gelombangnya. Kita lihat bahwa cahaya (sinar) tampak yang ada di daerah panjang gelombang sekitar 400 – 700 nm, hanya merupakan bagian kecil saja dari spektrum elektromagnetik. 





No. Materi Type File Link Download
1.
Inisiasi 4.1
Pdf
2.
Diskusi 4.1
Pdf

Tuesday, April 23, 2019

Diskusi 4 Sesi 4 Anatomi, Metabolisme dan Koordinasi

Diskusi 4
Sesi 4  Anatomi, Metabolisme dan Koordinasi



Inisiasi Diskusi 4 :


Pertanyaan :

Apa perbedaan antara pencernaan mekanis dengan pencernaan kimia, Buatlah skema menurut urutan organ-organ saluran pencernaan,dan jelaskan cara kerja sistem pencernaan pada manusia.


Jawaban :


Sistem Pencernaan adalah proses penguraian makanan menjadi  bagian yang lebih kecil, sehingga  kandungan nutrisi yang termuat di dalamnya dapat dierap oleh tubuh dan mampu menunjang aktivitas. Pencernaan sendiri dalam tubuh manusia di bagi menjadi 2 yaitu Pencernaan Mekanis dan Pencernaan Kimia.
Pencernaan Mekanis adalah proses  penguraian makanan menjadi bagian yang lebih kecil lagi menggunakan proses fisik seperti :  gigi, lambung dan sebagaianya.
Tempat terjadinya pencernaan mekanis, antara lain :  
  1. Mulut .Contohnya :  Makanan dihaluskan oleh Gigi dan diaduk dengan lidah.
  2. Lambung.Contohnya : Makanan yang sudah halus diaduk dengan otot polos.

Pencernaan Kimia adalah Proses penguraian makanan menjadi molekul yang lebih kecil lagi menggunakan bahan kimia yang terdapat secara alami di dalam tubuh manusia.(Menggunakan Bantuan Enzim)

Tempat terjadinya pencernaan kimia  antara lain :

1. Mulut 
Contohnya : Enzim Ptyalin berfungsi untuk mengubah karbohidrat yang masuk ke mulut menjadi gula sederhana (glukosa) sehingga nantinya glukosa dapat di salurkan ke darah dan dapat berubah menjadi energi.

2. Lambung
Contohnya : Enzim Pepsin adalah sebuah Enzim yang ada di  lambung yang mengubah  protein menjadi pepton, polipeptida dan proteosa.

3. Usus Halus. 
Contohnya : Enzim Lipase adalah sebuah Enzim yang ada di usus halus yang berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi Gliserol dan asam lemak.

Beberapa perbedaan Pencernaan Mekanis  dengan Pencernaan Kimia antara lain :

No Pencernaan Mekanis Pencernaan Kimia
1.
Terjadi dengan bantuan gigi dan gerak memeras lambung, letaknya di mulut dan lambung.
Terjadi dengan bantuan enzim pencernaan, letaknya di mulut, lambung, usus halus, dan pankreas.
2.
Hanya menjadikan makanan yang dicerna berubah secara fisik
Menjadikan makanan yang dicerna berubah secara kimiawi.
3.
Memecah makanan yang besar menjadi bagian yang kecil,
Memecah partikel makanan yang besar menjadi molekul yang kecil.
4.
Banyak terjadi di mulut
Banyak terjadi di dalam perut manusia
5.
Gigi sangat berperan penting dalam pencernaan mekanis
Enzim sangat berperan penting dalam pencernaan kimia

Cara Kerja Sistem Pencernaan Pada Manusia :

Dengan menggunakan bagan gambar di bawah, sekarang kita akan mengikuti jalannya  makanan melalui saluran pencernaan, dan melihat lebih rinci apa yang terjadi pada makanan di masing – masing tempat pengolahan di sepanjang saluran pencernaan itu. 
Setelah mengunyah makanan dan menelan, dibutuhkan 5 sampai 10 detik bagi makanan untuk turun melalui Esofagus dan masuk ke dalam lambung. Disini dibutuhkan waktu 2 sampai 6 jam agar makanan dapat tercerna secara partial. Pencernaan akhir dan penyerapan terjadi pada Usus Halus selama periode 5 sampai 6 jam. Dalam waktu 12ampai 24 jam, setiap bahan tidak tercerna akan melalui Usus Besar dan feses di keluarkan melalui Anus (Campbell,2004:30)

Gambar
Sistem Pencernaan Manusia




1. Mulut

Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanis terjadi. Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar air liur.
Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan lunak agar lebih mudah untuk ditelan dan dicerna. Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring (Pharynx) dan melewatkannya ke dalam kerongkongan (esophagus).
Bagian luar lidah mengandung banyak papilla kasar untuk mencengkeram makanan karena digerakkan oleh otot lidah. Sementara, air liur yang diproduksi oleh kelenjar air liur (terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah), dilepaskan ke dalam mulut.
Air liur mulai memecah makanan, melembabkannya dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan. Air liur mulai memecah karbohidrat dengan bantuan enzim yang dihasilkannya, yaitu enzim amilase. Gerakan oleh lidah dan mulut mendorong makanan ke bagian belakang tenggorokan untuk menelannya.

2. Faring (kerongkongan)

Faring adalah daerah yang sehari – hari kita sebut kerongkongan, yang merupakan persimpangan ke arah esofagus dan trakea (batang tenggorokan).  Ketika kita menelan, bagian atas batang tenggorokan akan bergerak ke atas sehingga lubang pembukaannya (glotis) tertutup oleh penutup tulang rawan, yaitu epiglotis. Anda dapat melihat pergerakan ini dalam naik turunnya jakun selama penelanan. Penutupan lubang batang tenggorokan akan melindungi system respirasi dari kemasukan makanan dan cairan selama penelanan. Mekanisme penelanan secara normal akan menjamin bahwa lobus akan di pandu ke jalan masuk esofagus.

3. Esofagus

Esofagus mengalirkan makanan dari faring turun ke lambung. Peristaltik akan mendorong bolus sepanjang esofagus yang sempit. Karena otot pada bagian atas esofagus adalah otot lurik (otot sadar), maka tindakan penelanan di mulai secara sadar, kemudian gelombang kontraksi tak sadar oleh otot polos pada sisa esofagus selanjutnya akan menggantikannya. Sepanjang perjalanan ini, amilase ludah terus menghidrolisis pati , dan glikogen.

4. Lambung 

Lambung terletak pada sisi kiri rongga perut, persis di bawah diafragma. Organ besar ini dapat menyimpan keseluruhan makanan. Dengan dinding yang sangat elastis dan lipatan yang mirip akordion, lambung dapat meregang untuk menampung sekitar dua liter makanan dan air. Epitelium yang melapisi lipatan dalam (deep pits) dinding lambung mensekresikan getah pencernaan (gastric juice). Dengan konsentrasi Asam Klorida yang tinggi (getah lambung memiliki pH sekitar dua, cukup asam untuk melarutkan asam besi). Asam ini akan memecahkan matriks ekstraselluler yang mengikat sel satu sama yang lain pada materi daging dan tumbuhan. Asam ini juga membunuh sebagian besar bakteri yang tertelan bersamaan dengan makanan.
Di dalam getah lambung juga ditemukan pepsin (enzim yang memulai hidrolisis protein). Pepsin memecah ikatan peptide yang berdekatan dengan asam amino tertentu, sehingga memotong – motong protein menjadi polipeptida yang lebih kecil.

5. Usus Halus

Usus Halus adalah bagian saluran pencernaan yang paling panjang (enam meter). Di tempat inilah sebagian besar hidrolisis enzimatik makromolekul dalam makanan terjadi. Organ ini juga bertanggung jawab dalam penyerapan sebagian besar nutrien ke dalam darah. Pankreas, hati, dan kandung empedu juga ikut ambil bagian dalam pencernaan di tempat ini. Sekitar 25 cm pertama dari usus halus di sebut duodenum. Di sinilah kim asam yang di semprotkan dari lambung bercampur dengan getah pencernaan dari pankreas, hati, kandung empedu, dan sel – sel kelenjar dari usus halus itu sendiri.

6. Usus Besar

Usus Besar (large intestine) atau kolon (colon), merupakan saluran terakhir dari saluran pencernaan. Sesuai dengan namanya, usus ini memiliki diameter 6,5 cm (usus halus 2,5 cm), dan panjangnya sekitar satu meter. Pada permukaan usus halus dengan usus besar terdapat suatu kantong yang di sebut sekum / apendiks (usus buntu). Usus besar di bedakan menjadi tiga bagian yaitu usus besar naik (colon ascenden), usus besar melintang (colon transversum) dan usus besar turun(colon descenden).
Di dalam usus besar hidup berbagai bakteri, terutama Escherichia Coli. Bakteri ini berperan dalam pembusukan sisa makanan dan pembentukan vitamin B kompleks dan K. Di dalam usus besar ini terjadi proses pengaturan air dalam pembentukan feses. Selanjutnya melalui gerakan peristaltik, feses yang terbentuk didorong masuk ke dalam rektum. Rektum merupakan bagian terakhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara sebelum dikeluarkan melalui sfingter terakhir, yaitu anus.


No. Materi Type File Link Download
1.
Inisiasi 4.1
Pdf
2.
Diskusi 4.1
Pdf