Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Pada forum diskusi ini akan membahas mengenai kasus yang berkaitan dengan Organisasi profesi guru.
Masalah :
Organisasi kependidikan bertujuan meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat, dan kesejahteraan anggotanya. Menurut anda, bagaimana peran organisasi kependidikan di indonesia selama ini, apakah sudah sesuai dengan standar operasional ataukah belum ?
PEMBAHASAN
Pengertian Organisasi Profesi Guru
Ada banyak pendapat yang mengemukan pengertian dari organisasi. Seperti berikut ini:
Organisasi Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard, Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang – orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu. Dikatakan ciri khas oleh karena bidang tersebut diperoleh bukan secara kebetulan oleh sembarang orang, tetapi diperoleh melalui suatu jalur khusus. Dalam prakteknya sebagai pekerjaan profesional yang melayani masyrakat tentunya memerlukan satu wadah organisasi yang anggotanya adalah orang–orang yang memiliki pekerjaan atau keahlian yang sejenis.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi profesi guru adalah sebuah wadah perkumpulan orang - orang yang memiliki suatu keahlian dan keterampilan mendidik yang dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan Organisasi Profesi Guru
Salah satu tujuan organisasi ini adalah mempertinggi kesadaran sikap, mutu dan kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru. Sebagaimana dijelaskan dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61. Ada lima misi dan tujuan organisasi guru, yaitu: meningkatkan dan/atau mengembangkan (1) karier, (2) kemampuan, (3) kewenangan profesional, (4) martabat, dan (5) kesejahteraan seluruh tenaga guru. Sedangkan visinya secara umum ialah terwujudnya tenaga guru yang profesional.
Secara umum tujuan organisasi profesi guru adalah sebagai berikut :
Meningkatkan dan/atau mengembangkan karier anggota, merupakan upaya dalam mengembangkan karier anggota sesuai dengan bidang pekerjaan yang diembannya. Karier yang dimaksud adalah perwujudan diri seorang pengemban profesi secara bermakna, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain (lingkungannya) melalui serangkaian aktivitas. Organisasi profesi berperan sebagai fasilitator dan motifator terjadinya peningkatan karier setiap anggota. Adalah kewajiban organisasi profesi guru untuk mampu memfasilitasi dan memotifasi anggotanya mencapai karier yang diharapkan sesuai dengan tugas yang diembannya.
Meningkatkan dan/atau mengembangkan kemampuan anggota, merupakan upaya terwujudnya kompetensi guru yang handal. Dengan kekuatan dan kewibawaan organisasi, para pengemban profesi akan memiliki kekuatan moral untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya.
Meningkatkan dan/atau mengembangkan kewenangan profesional anggota, merupakan upaya para profesional untuk menempatkan anggota suatu profesi sesuai dengan kemampuannya. Organisasi profesi keendidikan bertujuan untuk megembangkan dan meningkatkan kemampuan kepada anggotanya melalui pendidikan atau latihan terprogram.
Meningkatkan dan/atau mengembangkan martabat anggota, merupakan upaya organisasi profesi guru agar anggotanya terhindar dari perlakuan tidak manusiawi dari pihak lain dan tidak melakukan praktik melecehkan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan memasuki organisasi profesi keendidikan anggota sekaligus terlindungi dari perlakuan masyarakat yang tidak mengindahkan martabat kemanusiaan dan berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan standar etis yang disepakati.
Meningkatkan dan/atau mengembangkan kesejahteraan, merupakan upaya organisasi profesi keendidikan untuk meningkatkan kesejahteraan lahir batin anggotanya. Dalam teori Maslow, kesejahteraan ini mungkin menempati urutan pertama berupa kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi. Banyak kiprah organisasi profesi keendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Asprasi anggota melalui organisasi terhadap pemerintah akan lebih terindahkan dibandingkan individu.
Jenis-jenis Organisasi Profesi Guru
Secara kuantitas, tidak berlebihan jika banyak kalangan pendidik menyatakan bahwa organisasi profesi guru di indonesia berkembang pesat bagaikan tumbuhan di musim penghujan. Sampai - sampai ada sebagian pengemban profesi pendidikan yang tidak tahu menahu tentang organisasi guru itu. Yang lebih dikenal kalangan umum adalah PGRI.
Disamping PGRI yang salah satu organisasi yang diakui oleh pemerintah juga terdapat organisasi lain yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang didirikan atas anjuran Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Sayangnya, organisasi ini tidak ada kaitan yang formal dengan PGRI. Selain itu ada juga organisasi profesional guru yang lain yaitu ikatan serjana pendidikan indonesia (ISPI), yang sekarang sudah mempunyai banyak devisi yaitu Ikatan Petugas Bimbingan Belajar (IPBI), dan lain-lain, hubungannya secara formal dengan PGRI juga belum tampak secara nyata, sehingga belum didapatkan kerjasama yang saling menunjang dalam meningkatkan mutu anggotanya.
Permasalahan :
Bagaimana peran organisasi kependidikan di indonesia selama ini, apakah sudah sesuai dengan standar operasional ataukah belum ?
Silahkan anda kemukakan , apa yang dimaksud dengan :
Entalpi Pelarutan
Entalpi Pembentukkan
Entalpi Pembakaran
Jawaban :
ENTALPI MOLAR
Kita telah melihat bahwa entalpi reaksi bergantung pada jumlah zat yang bereaksi. Dalam pencatatan data termokimia, diperlukan cara tertentu yang mengaitkan jumlah kalor dengan jumlah zat yang terlibat. Untuk keperluan itulah didefinisikan Besaran Entalpi Molar. Entalpi Molar dikaitkan pula dengan jenis reaksinya, seperti reaksi pembentukan, peruraian, pembakaran, penetralan, peleburan, penguapan dan pelarutan . Entalpi Molar dinyatakan dengan satuan kJ mol-1. Perlu diperhatikan bahwa kalor reaksi juga dipengaruhi kondisi pengukurannya, yaitu suhu dan tekanan. Umumnya data termokimia ditentukan pada kondisi 25°C, 1 atm. Perubahan entalpi reaksi yang ditentukan pada kondisi standar dinyatakan sebagai perubahan entalpi standar dan dinyatakan dengan lambang ∆H° atau ∆H298. Perubahan entalpi reaksi yang tidak merujuk kondisi pengukurannya dinyatakan dengan lambang AH saja.
Berbagai macam Entalpi Molar antara lain : Entalpi Pembentukan, Entalpi Pembakaran, Entalpi Pelarutan, Entalpi Penguraian, Entalpi Penetralan, Entalpi Peleburan, dan Entalpi Penguapan.
ENTALPI PEMBENTUKAN STANDAR ( ∆Hf° = Standart Enthalpy of Formation )
Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur – unsurnya disebut entalpi molar pembentukan atau entalpi pembentukan. Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar (298 K, 1 atm) dan semua unsur – unsurnya dalam bentuk standar, maka perubahan entalpinya disebut entalpi pembentukan standar (∆Hf°). Bentuk standar dari suatu unsur adalah bentuk yang paling stabil dari unsur itu pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Untuk unsur yang mampunyai bentuk alotropi, bentuk standarnya ditetapkan berdasarkan pengertian tersebut. Misalnya, karbon yang dapat berbentuk intan, grafit, atau fulleren, bentuk standarnya adalah grafit, karena grafit adalah bentuk karbon yang lebih stabil pada 298 K, 1 atm.
Contoh memahami arti persamaan termokimia :
Entalpi pembentukan etanol [ C2H5OH(l) ] adalah – 277,7 kJ mol-1. Berarti, pembentukan 1 mol ( = 46 gram) etanol dari unsur – unsurnya dalam bentuk standar, yaitu karbon (grafit), gas hydrogen, dan gas oksigen, yang diukur pada 298 K, 1 atm disertai pembebasan kalor sebanyak 277,7 kJ.
Persamaan termokimianya adalah :
Contoh Soal :
Pada pembentukan 1 gram NaCl dibebaskan 7,024 kJ. Tentukanlah entalpi pembentukan dan tulislah persamaan termokimia reaksi pembentukan NaCl. (Ar Na = 23; Cl = 35,5)
Jawab :
Pada pembentukan 1 gram NaCl dibebaskan 7,024 kJ, berarti entalpi pembentukan NaCl =
(- 7,024) kJ g-1
Entalpi pembentukan harus dinyatakan dalam satuan kJ mol-1.
Massa molar NaCl = 58,5 g mol-1
Jadi, entalpi pembentukan 1 gram NaCl :
= - 7,024 kJ g-1 x 58,5 g mol-1
= - 410,9 kJ mol-1
Bentuk standar dari natrium adalah padatan, sedangkan klorin adalah gas diatomik. Maka, persamaan termokimia pembentukan NaCl adalah :
Dua hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan entalpi pembentukan , yaitu :
Bahwa zat yang di bentuk adalah 1 mol.
Dibentuk dari unsurnya dalam bentuk standar
Pada umumnya, entalpi pembentukan senyawa bertanda negatif. Hal itu menunjukkan bahwa senyawa yang bersangkutan lebih stabil daripada unsur – unsurnya.
Entalpi pembentukan unsur dalam bentuk standarnya, misalnya entalpi pembentukan grafit, ditetapkan sama dengan nol.
Tabel nilai entalpi pembentukan dari berbagai zat serta persamaan termokimia reaksi pembentukannya.
Perhatikanlah dengan baik hubungan antara nilai entalpi pembentukan dengan persamaan termokimia reaksi pembentukannya, sehingga jika anda mengetahui nilai entalpi pembentukan suatu zat, anda dapat menuliskan persamaan termokimia yang sesuai.
Entalpi pembentukan standar adalah data termokimia yang sangat penting karena data tersebut dapat digunakan untuk menentukan berbagai entalpi reaksi.
ENTALPI PEMBAKARAN STANDAR ( ∆Hc° = Standard Enthalpy of Combustion )
Reaksi suatu zat dengan oksigen disebut reaksi pembakaran. Zat yang mudah terbakar adalah unsur karbon, hydrogen, belerang, dan berbagai senyawa dari unsur tersebut.
Pembakaran dikatakan sempurna jika :
Karbon (C) terbakar menjadi CO2
Hidrogen (H) terbakar menjadi H2O
Belerang (S) terbakar menjadi SO2
Perubahan Entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada 298 K, 1 atm disebut entalpi pembakaran standar. Dan dinyatakan dengan ∆Hc° (standard enthalpy of combustion). Entalpi pembakaran juga dinyatakan dalam kJ mol-1.
Harga entalpi pembakaran dari berbagai zat diberikan pada tabel di bawah ini :
Contoh Soal :
Pembakaran bensin adalah suatu proses eksoterm. Apabila bensin dianggap terdiri atas isooktana C8H18 (sebenarnya isooktana hanyalah salah satu komponen bensin). Tentukanlah jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 liter bensin. Diketahui entalpi pembakaran isooktana adalah = - 5,460 kJ mol-1 dan massa jenis isooktana = 0,7 kg L-1 (Ar H = 1; C = 12)
Jawab :
Dalam hal ini telah diketahui entalpi pembakaran isooktana, yaitu -5,460 kJ mol-1, maka yang diperlukan adalah menentukan jumlah mol isooktana dalam 1 liter bensin tersebut.
Massa 1 liter bensin = 1 L x 0,7 kg = 700 gram
Jumlah mol isooktana
Jadi, kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 liter bensin adalah
= 6,14 mol x 5,460 mol-1 = 33524,4 kJ.
ENTALPI PELARUTAN STANDAR (∆Hs° = Standard Enthalpy of Solvation)
Perubahan Entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut pada keadaan standar (298 K, 1 atm)
Dikenal dua macam Entalpi Pelarutan, yaitu:
1) Entalpi Pelarutan Integral
Entalpi pelarutan integral adalah perubahan entalpi jika satu mol zat terlarut dilarutkan ke dalam n mol pelarut. Jika pelarut yang digunakan adalah air maka persamaan reaksi pelarutnya dituliskan sebagai berikut :
Persamaan tersebut menyatakan bahwa satu mol zat X dilarutkan ke dalam n mol air.
Contoh beberapa Entalpi Pelarutan integral :
Pada pengenceran tak hingga, Entalpi Pelarutan Integral HCl dinyatakan sebagai :
2) Entalpi Pelarutan Diferensial
Jika sejumlah dn padatan murni i, dengan perubahan entalpi ∆H°i, di tambahkan ke dalam larutan yang memiliki perubahan entalpi ∆Hi (pada T dan P tetap) maka kalor yang diserapnya adalah :
Jelaskan hubungan antara seleksi alam, adaptasi, evolusi, dan terbentuknya spesies baru
Jawaban :
Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perkembangan suatu organisme dari waktu ke waktu secara perlahan-lahan atau bertahap. Perubahan yang terjadi juga meliputi perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lainnya. Terdapat banyak bukti geologi yang menyatakan bahwa planet dan bintang, topografi bumi, komponen (susunan) kimia alam raya bahkan unsur-unsur kimia dan partikel sub-atomiknya mengalami perubahan secara bertahap selama terjadinya alam raya ini. Jenis evolusi semacam ini, yaitu yang menyangkut evolusi atom dan molekul dari substansi sederhana dan akhirnya menjadi substansi yang lebih kompleks disebut sebagai evolusi anorganik atau evolusi kimia atau evolusi molekul. Hasil yang paling berarti dari evolusi kimia ini adalah makromolekul yang sangat penting bagi asal mula terjadinya kehidupan. berupa protein dan asam nukleat yaitu DNA dan RNA di muka bumi ini.
Lebih jauh lagi telah banyak ditemukan bukti-bukti secara biologi bahwa seluruh jenis sel prokariotik dan eukariotik seperti virus, bakteri, tumbuhan dan binatang yang hidup sekarang ini, merupakan keturunan dari organisme terdahulu yang telah mengalami modifikasi secara bertahap. Organisme ini menerima akumulasi sifat yang memungkinkan dia dapat bertahan terhadap lingkungannya. Jenis evolusi semacam ini yang dimulai dari titik kulminasi (puncak) evolusi kimia kemudian masuk pada alam kehidupan dan seterusnya merupakan proses yang sedang berlanjut dinamakan evolusi biologi atau evolusi organik.
Konsep evolusi sesungguhnya didasarkan atas:
Perbandingan struktur yang dimiliki oleh makhluk hidup dan bentuk fosil, mulai dari munculnya suatu spesies sampai dengan kepunahannya di masa yang telah lalu.
Persamaan dan perbedaan fisiologi dan biokimia di antara spesies yang ada. Asalisis terhadap sifat-sifat genetik pada tumbuhan dan binatang yang ada sekarang.
Evolusi ini meliputi karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
Evolusi pada dasarnya merupakan hasil diferensial survival (kelangsungan hidup) pada tiap-tiap generasi suatu individu dengan sifat khusus yang dimiliki oleh individu tersebut.
Mekanisme penurunan sifat dari satu generasi ke generasi lainnya. Hal ini merupakan unsur yang sangat memegang peranan penting di dalam evolusi, karena gen yang menentukan timbulnya suatu sifat di dalam organisme akan diwariskan kepada keturunannya. Dengan demikian evolusi sering juga didefinisikan sebagai perubahan frekuensi gen di dalam populasi.
Reproduksi seksual secara normal memiliki jauh lebih banyak arti evolusi dibandingkan dengan reproduksi aseksual. Reproduksi seksual adalah mekanisme yang cenderung untuk mengkombinasikan materimateri genetik dari suatu individu dan menghasilkan kombinasi yang baru. Efek tersebut akan menambah timbulnya variasi yang lebih banyak. Keuntungan yang lebih besar dari reproduksi seksual ini adalah sifat yang dimiliki oleh keturunan menjadi sangat bervariasi.
Tanpa adanya perkawinan atau interbreeding, spesies yang kita kenal sekarang ini tidak akan ada. Suatu hal yang perlu diketahui bahwa reproduksi aseksual merupakan penghalang untuk terjadinya pertukaran gen atau materi genetik. Organisme paling sederhana yang terjadi pada awal kehidupan diduga dapat mengkombinasikan gen yang dimilikinya dengan organisme lain yang tingkat organisasinya sama. Tetapi organisme pada masa sekarang, dengan adanya cara perkembangbiakan yang begitu kompleks, tidak akan dapat melakukan pertukaran gen selain dengan organisme sejenis atau segolongan. Seandainya terjadi pembuahan di antara organisme yang berbeda maka akan terjadi faktor letal atau keturunan yang steril.
Dalam pandangan secara umum dapat dikatakan bahwa evolusi dapat dibentuk oleh lingkungan. Perbedaan yang terdapat pada setiap organisme atau spesies disebabkan adanya usaha yang berbeda untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, terutama lingkungan fisik. Evolusi organik yang menghasilkan organisme yang tak terbatas jumlahnya terjadi sebagai akibat adaptasi organisme tersebut terhadap tipe lingkungan yang tidak terbatas pula jenisnya di bumi kita ini. Dengan demikian evolusi merupakan interaksi (saling pengaruh mempengaruhi) dari banyak faktor. Faktor-faktor ini cenderung untuk selalu berubah. Pada awal sejarah perkembangannya, tumbuhan dan binatang telah mengembangkan struktur dan proses yang mempengaruhi peristiwa evolusi pada kelompok tersebut. Sebagai contoh, ruas tubuh dan rangka luar merupakan faktor utama di dalam suksesnya serangga, tetapi sebaliknya faktor-faktor tersebut telah membatasi ukuran dan habitat dari kelompok serangga tersebut.
ADAPTASI
Semua binatang dan tumbuhan yang dapat bertahan terhadap pengaruh lingkungan, umumnya mereka akan terus menetap pada tempat tersebut, berarti organisme tersebut mampu beradaptasi terhadap lingkungan.
Tingkat adaptasi dari masing – masing kelompok organisme tidak selalu sama. Ada yang beradaptasi secara khusus tetapi ada pula yang lebih umum. Adaptasi ini umumnya meliputi kombinasi sifat, struktur, fisiologi, tingkah laku dan cara hidup. Lebah madu misalnya mengadaptasikan alat mulutnya untuk mengisap madu. Tikus coklat mampu beradaptasi secara luas sehingga dapat menyebar kemana – mana, tetapi sebaliknya tikus hany beradaptasi untuk hidup di dalam tanah. Contoh – contoh lain yang lebih jelas misalnya pada beberapa parasite yang hanya dapat hidup pada beberapa hospes saja, sehingga kalau tidak ada hospes tersebut dia akan mati.
Kelompok binatang tertentu ada juga yang dapat beradaptasi terhadap beberapa macam sifat lingkungan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, misalnya saja binatang berkantung di Australia, ada yang dapat berlari cepat, ada yang memanjat, ada yang meloncat da nada yang menggali. Tetapi ada juga bentuk adapatasi lain yang disebut adaptasi konvergen (adaptasi memusat), misalnya beberapa kelompok binatang yang berlainan tinggal pada satu habitat yang sama.
Adaptasi yang dilakukan oleh organisme untuk melindungi diri dari serangan musuh dapat pula dilakukan dengan bentuk (struktur) tubuhnya, misalnya kulit keras yang dimiliki kura – kura, trenggiling, buaya, dan sebagainya adalah sebagai bentuk adaptasi perlindungan melalui struktur tubuhnya. Warna yang menyembunyikan suatu organisme dari penglihatan organisme lainnya juga merupakan suatu bentuk adaptasi perlindungan melalui warna.
Kemampuan suatu organisme untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungannya menyebabkan ia dapat mempertahankan diri terhadap seleksi alam. Perubahan sifat dalam evolusi yang tidak sesuai dengan lingkungan dapat menyebabkan suatu organisme tersisih karena adanya seleksi alam. Sebagai contoh adalah kupu – kupu Biston betularia yang terdapat di Inggris, jenis kupu – kupu ini ada yang berwarna cerah da nada yang berwarna gelap. Sebelum berkembangnya industry, populasi kupu – kupu yang berwarna cerah jauh lebih banyak dari populasi kupu – kupu yang berwarna gelap. Hal ini disebabkan warna cerah yang dimiliki oleh kupu –kupu tersebut menjadikan dia tidak begitu terlihat oleh musuh – musuhnya kalau dia hinggap pada pohon – pohonan. Tetapi setelah industry berkembang sehingga keadaan lingkungan tidak cerah lagi akibat pengaruh asap industry, populasi Biston betilari yang berwarna cerah menjadi berkurang dan yang berwarna gelap bertambah banyak. Jadai warna gelap menjadi adaptif lagi. Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu mekanisme seleksi alam.
SELEKSI ALAM
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
Kesimpulan :
Hubungan antara seleksi alam, adaptasi, evolusi, dan terbentuknya spesies baru adalah bahwa mahluk hidup akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya dari proses adaptasi tersebut akan terjadi proses evolusi secara genetika dimana evolusi akan memenuhi syarat adaptasi lingkungan yang bertujuan untuk bertahan hidup atau bertahan dari kepunahan dimana proses bertahan hidup ini disebut seleksi alam. Kesemua proses adaptasi, evolusi dan seleksi alam akan menghasilkan species baru dimana memiliki karakteristik genetika menyesuaikan dengan habitat hidupnya.
Forum ini membahas permasalahan berkaitan dengan inovasi pendidikan :
Permasalahan 1
Inovasi pendidikan untuk memecahkan masalah pendidikan. Berikan contoh inovasi pendidikan yang anda ketahui ?
Permasalahan 2
Dalam pelaksanaan difusi inovasi tidak dapat dibedakan secara tegas mana yang sentralisasi dan mana yang desentralisasi. Rogers menggambarkan rentangan difusi inovasi continuum dari desentralisasi kesentralisasi. Jelaskan kelemahan dari sentralisasi dan desentralisasi ?
Jawaban :
Permasalahan 1 :
Inovasi pendidikan untuk memecahkan masalah pendidikan. Berikan contoh inovasi pendidikan yang anda ketahui ?
PENGERTIAN INOVASI PENDIDIKAN
Inovasi merupakan suatu perubahan yang bukan hanya bersifat perubahan dari suatu keadaan kepada keadaan lainnya, melainkan suatu perubahan yang bersifat menuju ke kondisi yang lebih baik.
Suatu perubahan digolongkan inovasi apabila perubahan tersebut merupakan hal yang baru. Di samping itu, perubahan tersebut me-ngandung unsur kesengajaan, kualitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan terarah pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Demikian pula yang berlaku di dunia pendidikan, apabila kita mencermati pendidikan di sepanjang sejarah umat manusia, kita akan mengetahui dengan jelas bahwa pendidikan selalu berhubungan erat dan berkembang sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pesatnya perkembangan pendidikan dan pengajaran selalu selaras dengan pesatnya perkembangan berbagai bidang kehidupan baik sosial, politik, teknik maupun ekonomi. Pertumbuhan bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang pesat, akan berdampak pada pesatnya perkembangan pendidikan sejalan dengan misinya membangun manusia-manusia yang handal di berbagai bidang kehidupan.
Inovasi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu perubahan ataupun pemikiran cemerlang di bidang pendidikan yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-praktik pendidikan tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan pendidikan yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan pendidikan ataupun proses pendidikan tertentu yang terjadi di masyarakat.
Mattew B. Miles (1973) dalam bukunya Innovation in Education mendefinisikan inovasi pendidikan sebagai spesies dari jenis perubahan {Innovation is a species of the genus change). Inovasi adalah suatu perubahan yang sifatnya khusus (specific), memiliki nuansa kebaruan (novel), dan disengaja melalui suatu program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu (planned and deliberate), serta dirancang untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari suatu sistem tertentu (goals of the sistem).
Karakteristik Inovasi Pendidikan
Inovasi pendidikan menurut Ibrahim (1988) adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi, inovasi pendldikan adalah suatu ide, barang, metode yang dipandang atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil intervensi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan nasional.
Mengacu pada pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa kata kunci atau karakteristik dari perubahan yang bersifat inovasi adalah kata 'baru'. Kata "baru" bersifat sangat relatif, bisa karena seseorang baru mengetahui, atau bisa juga karena baru mau menerima meskipun sudah lama tahu atau cenderung merupakan hasil pengembangan atau modifikasi dari apa yang telah ada sebelumnya. Demikianlah, kata inovasi sering kali disebut dengan pembaharuan, meskipun istilah ini tidak identik dengan inovasi.
Contoh Inovasi Pendidikan :
Persoalan kurikulum dan administrasi pendidikan adalah salah satu persoalan pendidikan yang selama ini sering menjadi titik perhatian. Perubahan dan pengembangan kurikulum dianggap sebagai Salah satu titik krusial di dalam penanganan masalah-masalah pendidikan khususnya pendidikan formal. Tidak dapat dipungkiri bahwa sepanjang sejarah perjalanan bangsa Indonesia, telah sekian kali pula dilakukan perubahan/penggantian kurikulum.
Inovasi yang berbentuk metode pembelajaran dapat berdampak pada perbaikan, meningkatkan kualitas pendidikan Serta sebagai alat atau cara baru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pendidikan. Dengan demikian, metode baru atau cara baru dalam melaksanakan metode yang ada seperti dalam proses pembelajaran dapat menjadi suatu upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran. Misal : Guru A yang semula mengelola pembelajaran cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi, setelah sering kali mengikuti pelatihan tentang Implementasi Metode Pembelajaran untuk Pembelajaran yang Aktif Kreatif dan Menyenangkan, sekarang ia menggunakan beberapa melode yang bervariasi dalam mengelola pembelajarannya. Ia cermat dan kreatif menggunakan metode yang disesuaikan dengan jenis materi yang disampaikannya, bahkan juga cukup sering merancang dan menilai kembali hasil belajar siswa dari metode yang diterapkannya. Misalnya, pada penerapan metode kunjungan lapangan pada Pokok Bahasan: Transportasi.
Inovasi dalam teknologi adalah hasil-hasil teknologi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti penggunaannya untuk teknologi pembelajaran, prosedur supervise serta pengelolaan informæsi pendidikan yang dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan.
Inovasi yang berbentuk penetapan materi pembelajaran yang difokuskan pada kebutuhan siswa dan dengan lingkungan sesuai yang tentunya sangat berpengaruh pada kualitas hasil pembelajaran. Di bidang pendidikan adanya ide, praktik, ataupun produk baru untuk meningkatkan kemampuan guna pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Inovæsi pendidikan yang berbentuk materi, media, dan atau melode dapat berdampak pada perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan serta sebagai alat atau cara baru dalam memecahkan masalah yang dihadapi pendidikan. Dengan demikian, materi, media, dan metode pendidikan yang baru atau alat/cara baru dalam proses pembelajaran dapat menjadi suatu upaya memperbaiki tingkat efektivitas pembelajaran. Proses inovasi di bidang pendidikan berawal dari ide, gagasan atau pemikiran di bidang pendidikan yang mengandung sifat-sifat baru ataupun praktik-praktik pendidikan, produk ataupun jasa baru sebagai hasil kajian, penelitian ataupun percobaan yang diterapkan secara bertahap untuk memecahkan persoalan pendidikan sehingga keadaannya menjadi lebih baik.
Permasalahan 2 :
Dalam pelaksanaan difusi inovasi tidak dapat dibedakan secara tegas mana yang sentralisasi dan mana yang desentralisasi. Rogers menggambarkan rentangan difusi inovasi continuum dari desentralisasi kesentralisasi. Jelaskan kelemahan dari sentralisasi dan desentralisasi ?
Pengertian Difusi Inovasi Pendidikan
Difusi Inovasi pada dasarnya adalah teori tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi disampaikan melalui saluran-saluran tertentu sepanjang waktu dan harus tersebar kepada anggota masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan pengertian difusi dari Everett M. Rogers (1961) dalam bukunya yang berjudul Diffussion of Innovations yang mendefinisikan difusi sebagai berikut "Diffusion is the process by which an innovation is communicated through certain channels over time among the members of a sosial sistem. Secara bebas dapat diterjemahkan bahwa difusi inovasi adalah suatu bentuk komunikasi yang bersifat khusus berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan yang berupa gagasan baru, atau dalam istilah Rogers (1961) difusi menyangkut "which is rhe spread of a new idea from its source of invention or creation to its ultimate users or adopters ".
Inovasi dalam hal ini dipahami sebagai sebuah gagasan, ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit adopsi lainnya. Teori ini menyimpulkan bahwa inovasi akan dapat terdifusi ke seluruh masyarakat melalui saluran-saluran tertentu dengan waktu tertentu dan dengan pola yang dapat diprediksi. Seseorang atau sekelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Adapun seseorang atau kelompok masyarakat lainnya membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat menerima atau mengadopsi inovasi tersebut. Apabila inovasi tersebut banyak diadopsi oleh sejumlah orang maka inovæsi itu disebut exploded atau meledak.
Dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok yaitu : Inovasi, Saluran Komunikasi, Rentang waktu, dan Sistem Sosial.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa inovasi akan mempunyai makna jika inovasi tersebut diterapkan atau diadopsi sebab jika inovasi tersebut tidak diterapkan/diadopsi/disebarluaskan, maka inovasi tersebut hanya akan menjadi inovasi yang tidak terpakai. Terhadap pengadopsian ini dikenal adanya strategi sentralisasi dan strategi desentralisasi (disebut penyebaran/difusi inovasi jika ditinjau dari sisi pengembang inovasi, sedangkan adopsi inovasi merupakan prosedur yang dilihat dari sisi calon pemakai/adopter).
DIFUSI SENTRALISASI
Sistem difusi sentralisasi, sering disebut sistem difusi model klasik. Beberapa ciri pokok sistem difusi sentralisasi ialah ide inovasi muncul dari para ahli, kemudian disebarluaskan kepada anggota sistem sosial yang mungkin akan menerima atau menolak inovasi. Klien dalam proses difusi sebagai penerima yang pasif. Sistem difusi sentralisasi itu pada mulanya dianggap telah berhasil dengan baik untuk menyebarluaskan inovasi di bidang pertanian. Para ahli pertanian yang menemukan suatu ide baru, kemudian menentukan bagaimana cara penyebarluaskannya, siapa yang menyebarkan, siap sasaran utama untuk menerima ide baru tersebut dan perencanaan lainnya, semuanya ditentukan oleh sekelompok ahli.
Pada tahun 1970 Rogers menyadari bahwa pada penerapan Sistem difusi sentralisasi tidak dapat terlaksana persis seperti apa yang telah direncanakan oleh penemunya, tetapi kenyataannya banyak terjadi modifikasi atau re-invensi dalam penerapannya.
Schon Pada tahun 1971 teori difusi sentralisasi tidak dapat menampung munculnya ide-ide baru dari berbagai bidang yang sangat kompleks dan terjadinya difusi secara horizontal. Muncullah sistem difusi desentralisasi dengan ciri ide baru tidak hanya dari satu orang atau sekelompok ahli, tetapi dari siapa saja dan juga proses penyebarannya diatur oleh calon penerima inovasi itu sendiri.
Ciri Sistem Difusi Sentralisasi adalah :
Wewenang pengambil keputusan berada pada administrator pemerintah pusat dan para ahli bidang ilmu (technical subject-matter expert).
Arah difusi dari pusat ke bawah (top-down), dari ahli disebarkan ke sasaran inovasi.
Sumber inovasi dari organisasi formal "Penelitian dan Pengembangan" yang ditangani ahli.
Penetapan difusi inovasi oleh tenaga administrator di pusat dan ahli di bidang ilmu.
Pendekatan dimulai dari penentuan kebutuhan klien dengan teknik pelaksanaan dari tidak banyak re-invensi dan modifikasi, tetapi disesuaikan dengan kondisi setempat.
Kelemahan Sistem Difusi Sentralisasi adalah :
Difusi sentralisasi tidak dapat menampung munculnya ide-ide baru dari berbagai bidang yang sangat kompleks dan terjadinya difusi secara horizontal.
Kenyataannya banyak terjadi modifikasi atau re-invensi dalam penerapannya.
DIFUSI DESENTRALISASI
Ciri sistem difusi desentralisasi adalah :
Keputusan diambil bersama oleh anggota sistem difusi.
Klien dikontrol oleh pimpinan masyarakat. Arah difusi secara horizontal dari kelompok ke kelompok (peer diffusion).
Sumber inovasi datang dari percobaan masyarakat setempat tidak harus dari ahli.
Penetapan difusi inovasi oleh kelompok masyarakat (lokal) berdasarkan penilaian inovasi secara informal.
Menggunakan pendekatan pemecahan masalah masyarakat setempat, teknik pelaksanaan dilarik dari bawah.
Banyak terjadi re-invensi dan penyesuaian dengan kondisi setempat.
Dalam pelaksanaan difusi inovasi tidak dapat dibedakan secara tegas mana yang sentralisasi dan yang desentralisasi. Rogers menggambarkan rentangan difusi inovasi continuum dari desentralisasi ke sentralisasi.
Kelemahan Sistem Difusi Desentralisasi :
Jika inovasi yang akan disebarluaskan memerlukan tenaga ahli (sarjana bidang ilmu tertentu) maka sistem ilmu desentralisasi kurang tepat digunakan karena akan terjadi kesukaran mencari tenaga ahli.
Sistem difusi desentralisasi yang dilaksanakan secara ekstrem memiliki kelemahan kurang adanya koordinasi, untuk menentukan mana masalah yang dihadapi, inovasi mana yang tepat digunakan, siapa yang mengontrol pelaksanaan difusi, dan sebagainya. Pada suatu Saat kadang-kadang memang diperlukan menyebarkan inovasi yang klien tidak merasa memerlukannya maka jika menggunakan Sistem desentralisasi tidak akan terjadi difusi. Misalnya, program KB di Afrika, Amerika Latin, dan Asia semuanya dengan sentralisasi. Jika menggunakan desentralisasi maka tidak akan terjadi difusi karena klien belum merasa memerlukan Keluarga Berencana.
Kesimpulan :
Kelebihan sistem desentralisasi ialah difusi inovasi disesuaikan dengan kebutuhan klien. Masalah kesenjangan klien-agen pembaharu heterophily sangat kecil. Motivasi untuk menerima inovasi datang dari klien, biaya operasional lebih murah. Pengembangan sikap percaya pada kemampuan sendiri terpupuk.
Sistem difusi desentralisasi lebih tepat digunakan untuk menyebarkan inovasi yang tidak melibatkan tenaga ahli tingkat tinggi dan sasaran perubahan heterogen.
Dilakukan kombinasi antar beberapa unsur sistem desentralisasi dan sistem sentralisasi. Misalnya, untuk koordinasi menggunakan sistem sentralisasi, tetapi untuk menentukan inovasi yang akan didifusikan, ditetapkan sesuai kebutuhan dengan sistem desentralisasi. Semua perubahan akan membawa risiko, tetapi ada strategi untuk mempertahankan struktur kurikulum, metode, model, dan media. Untuk mengatasi masalah-masalah sebagaimana disebutkan di atas maka inovasi pendidikan diperlukan. Sering kali ketidakberhasilan pendidikan disebabkan oleh terlalu pasifnya lembaga pendidikan tersebut untuk melakukan inovasi.